BISNIS.COM, JAKARTA - Produksi minyak di Blok West Madura Offshore terus meningkat. Akhir pekan lalu tercatat, produksi minyak sudah mencapai 14.893 barel per hari dan produksi gas mencapai 108 juta kaki kubik per hari (MMscfd).
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Ali Mundakir mengatakan produksi WMO terus meningkat lantaran adanya produksi dari sumur baru, yakni PHE38B-1 dan PHE38B-2 yang mencapai 8.000 barel per hari.
“Karena itu produksi WMO terus naik hingga hampir 15.000 barel per hari. Kemudian, pemboran PHE38B-3 juga akan tuntas akhir bulan ini dengan perkiraan hasil yang memuaskan,” kata Ali, Minggu (24/3/2013).
Peningkatan produksi ini bisa dikatakan sebagai sebuah keberhasilan Pertamina Hulu Energi WMO. Pasalnya, awal Maret lalu, produksi WMO tercatat hanya 9.000 barel per hari.
Tambahan produksi ini diharapkan memberikan kontribusi bagi target pemerintah untuk meningkatkan lifting nasional. Selain itu, ini juga merupakan wujud komitmen PHE WMO untuk bisa menahan declaining rate dan sesegera mungkin meningkatkan produksi.
General Manager PHE WMO Imron Asjhari menargetkan rata-rata produksi tahun ini bisa mencapai 20.000 barel per hari.
Dia yakin produksi WMO akan terus meningkat secara bertahap. Pada pertengahan 2013, produksi akan menjadi 20.000 barel per hari dan puncaknya 25.000 barel per hari di kuartal terakhir, sehingga rata-rata sepanjang tahun 2013 bisa 20.000 barel per hari.
Target 20.000 barel per hari tersebut sesuai program kerja dan anggaran (work program and budget/WP&B). Pada 2014, lanjutnya, WMO ditargetkan produksi minyak hingga di atas 30.000 barel per hari.
Imron mengatakan, saat ini, pihaknya sudah mempunyai empat menara pemboran (rig) dan sedang membangun empat "platform" (anjungan). "Tahun ini, kami akan membor 30 sumur yang terdiri dari 21 sumur pengembangan dan sembilan sumur eksplorasi," katanya.
Selain sudah bisa mendapat tambahan produksi, PHE WMO juga mendapat cadangan baru dari sumur pertama eksplorasi 2013 PHE 53-2. Tambahan cadangan baru tersebut juga mempertegas komitmen PHE WMO untuk menjaga kelanjutan produksi migas di wilayah kerjanya.