BISNIS.COM, JAKARTA—Maskapai penerbangan bertarif rendah milik Garuda Indonesia, Citilink, membidik 125 juta pelanggan Telkomsel guna meningkatkan pendapatan perseroan setelah keduanya menandatangani kerja sama strategis.
Direktur Utama PT Citilink Indonesia, operator Citilink, Arif Wibowo mengatakan dari total 125 juta pelanggan itu perseroan akan menstimulus pasar dalam rangka menggaet penumpang pesawat dari operator itu. Dengan kerja sama itu, nilai penjualan perseroan diharapkan naik 5%.
“Tentu dari total pelanggan mereka engga semuanya kami bisa gaet, tetapi kami coba stimulus agar bisa terbang dengan Citilink melalui kerja sama ini,” katanya usai penandatanganan Kerja Sama Strategis di Jakarta, Selasa (19/3).
Pada tahun ini, katanya, perseroan tetap berekspansi dengan menyiapkan rencana strategis lain Jumlah pesawat perseroan pada tahun lalu mencapai 21 unit, sedangkan hingga akhir tahun ini ditargetkan jumlahnya menjadi 35 unit. Tahun ini juga dilakukan penambahan 10 jet Airbus A320 yang memiliki 180 seat.
Menurut Arif kerja sama dengan market leader telekomunikasi selular di Indonesia itu meliputi distribusi produk operator itu yang akan dipasarkan di seluruh fasilitas yang dimiliki Citilink.
Distribusi itu dilakukan baik di gerai penjualan perseroan maupun di dalam pesawat (inflight) misalnya penjualan pulsa isi ulang secara eletronik dan voucher fisik ditambah lagi adanya promosi bersama.
Aristo Kristandyo, VP Marketing and Communications Citilink, menambahkan perseroan akan mendapatkan keuntungan dengan penjualan tiket penerbangan di seluruh gerai yang dimiliki oleh Telkomsel, anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) dan SingTel Mobile itu.
Dalam kesempatan itu, Direktur Penjualan Telkomsel Mas’ud Khamid mengatakan kerja sama sama sama bermanfaat bagi keduanya yang berujung pada pelayanan terbaik kepada masyarakat pengguna.
Selama ini, katanya, keuntungan perseroan juga dikembalikan ke negara untuk memperkuat APBN selain untuk pengembangan perseroan. “Kami punya dua orang tua, satu Telkom [65%] dan SingTel [35%], tapi mereka mendorong kami untuk tumbuh lebih dari orang tuanya,” katanya.
Dia mengatakan manfaat bagi pelanggan perseroan nyata karena layanan Telkomsel ke semua wilayah rute penerbangan Citilink sudah terjangkau dengan jaringan terluas dan berkualitas. Telkomsel, katanya, didukung lebih dari 54.000 BTS hingga pelosok negeri.
Lebih lanjut Arif mengatakan dengan kerja sama itu sebetulnya memang tidak tertutup kemungkinan untuk bekerja sama dengan operator lain tetapi perseroan baru memulai dengan operator pemimpin pasar.
Capex
Mas’ud mengatakan sebagaimana tahun lalu, anggaran belanda modal atau capital expenditure/capex memang didukung oleh induk usaha. Tahun lalu, capex mencapai Rp10 triliun guna pengembangan bisnis.
“Pada tahun ini tentunya capex sebagaimana tahun lalu tidak jauh dari jumlah itu, kami target tahun ini kan bisa 15.000 BTS, tahun lalu 12.000—13.000 BTS, sebagian besar itu broadband BTS,” katanya.
Hingga saat ini perseroan menggelar hingga 54.000 BTS yang menjangkau seluruh wilayah populasi di Indonesia, termasuk daerah terpencil, pulau terluar, dan perbatasan negara. Telkomsel menjadi operator selular nomor tujuh terbesar di dunia dari sisi jumlah pelanggan,
Telkomsel mengembangkan jaringan broadband di 200 kota besar di Indonesia dan didukung 430 pusat layanan. Adapun Citilink ialah anak usaha PT Garuda Indonesia Tbk fokus pada jasa penerbangan berbiaya murah (LCC).
Berbasis di Jakarta dan Surabaya, pada Januari lalu maskapai ini melayani 114 frekuensi harian dari Jakarta dan Surabaya ke Batam, Banjarmasin, Bandung, dan Denpasar. Selain itu Balikpapan, Solo, Yogyakarta, Medan, Palembang, Padang, Ujung Pandang, Pekanbaru, Padang, dan Lombok.