BISNIS.COM, JAKARTA—Kementerian Koperasi dan UKM memfasilitasi pengembangan kemitraan antara pelaku usaha kecil menengah sukses dengan wirausahawan baru melalui perencanaan bisnis agar bisa memenuhi kaidah-kaidah lembaga keuangan.
Choirul Djamhari, Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian Koperasi dan UKM, menjelaskan program pencangkokan usaha kecil dan menengah (UKM) sukses kepada pelaku usaha mikro dan kecil (UMK) dimulai di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Dalam konteks ini yang dinyatakan mampu memenuhi kaidah lembaga keuangan untuk akses permodalan maupun pembiayaan ke perbankan dan program lain. Di antaranya Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) dari Kementerian BUMN,” katanya kepada Bisnis hari ini, Kamis (14/3/2013).
Selain itu agar UMK bisa mengakses keperluan pembiayaan kepada perusahaan skala besar melalui program corporate social responbility (CSR).Program pencangkokan seperti ini akan terus digulirkan ke provinsi lain Indonesia.
Sebagai tindak lanjut dari program tersebut, telah terjalin kesepakatan antara produsen tenun ikat dari NTT demean pelalku skala besar. Saat ini produk mereka akan ditampung dan dipasarkan di bawah perusahaan lokal, UKM Loekali.
Untuk menjamin kualias tenun ikat, sejumlah 20 perajin bahkan telah menerima pendampingan terknis dari ahlinya.Kain tenun ikat khas NTT dibuat dan diproses masyarakat perajin lokal. Kebijakan pemerintah setempat mewajibkan Pegawai Negeri Sipil (PNS) memakain pakaian tenun.
Kebijakan ini akhirnya menumbuhkan antusiasme masyarakat menggunakan kain tenun sebagai bahan baku pembuatan produk fesyen. Disainer nasional saat ini bahkan mulai tertarik mengunakan kain tenun sebagai bahan baklu produk mereka.
“Kami meminta kepada wirausahawan baru, harus ada tekad dan komitmen untuk memajukan usahanya. Mereka juga diberi kesempatan untuk memasarkan produknya di Gallery UKM Gedung SME Tower, Jakarta Selatan.
Selain memasarkan produk UKM secara masal di tiga lantai Gedung SME Tower di Jalan Gatot Subtoyo, Jakarta Selatan, pemasaran produk unggulan juga dilakukan di Gallery UKM di gedung sama. Gallery tersebut memang khusus memasarkan produk branding hasil karya UKM.
Untuk permodalan dan pembiayaan wirausahawan baru, Kementerian Koperasi dan UKM juga memfasilitasi ke lembaga keuangan perbankan, seperti Bank BRI. Selain itu melalui program PKBL yang tersedia di beberapa perusahaan BUMN. Di antaranya PT Telkom Indonesia (Persero).