BISNIS.COM, JAKARTA—Sebanyak 6 perusahaan sepatu besar yang saat ini memiliki pabrik di daerah Tangerang, Banten sedang melakukan proses relokasi ke daerah Jawa Timur, tepatnya di Mojokerto, Jombang, dan Pasuruan.
Menurut Ketua Umum Asosiasi Persepatuan Indonesia, Eddy Widjanarko, proses relokasi diperkirakan selesai pada 2013 dengan investasi sekitar US$100 juta hingga US$159 juta per pabrik.
Dari jumlah itu, US$20 juta hingga US$30 juta akan digunakan untuk pembelian tanah dan pembangunan pabrik, sementara sisanya digunakan sebagai modal kerja.
"Pindah ini kan tidak gampang. Saat ini, proses negosiasi pembelian tanah di kawasan industri Jawa Timur sedang dalam proses. Saya perkirakan akan selesai pada akhir tahun. Pembangunan pabrik dan operasional bisa mulai tahun depan," jelas Eddy ketika dihubungi Bisnis hari ini, Kamis (14/3/2013).
Seperti diketahui, relokasi industri sepatu ini dilakukan menyusul tingginya upah minimum tenaga kerja di Jakarta dan sekitarnya. Pelaku industri padat karya pun banyak yang mulai mempertimbangkan relokasi ke daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur untuk menekan ongkos produksi.
Sebelumnya Sofjan Wanandi, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menuturkan dari 1.500 perusahaan yang mengajukan penangguhan penaikan upah minimum, baru 500 perusahaan yang mendapat persetujuan dengan komposisi perusahaan paling banyak mendapat persetujuan berada di kawasan Bogor.
"Kekhawatiran kami kalau sampai April penangguhan tersebut belum rampung, banyak perusahaan yang akan tutup dan relokasi. Ratusan ribu buruh terancam di-PHK [pemutusan hubungan kerja]," ujarnya, Januari lalu.