Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IMPOR HORTIKULTURA: DPR Bujuk Pemerintah Pertahankan Aturan Impor Bawang Putih

BISNIS.COM, JAKARTA–Legislatif mengingatkan agar gejolak harga bawang putih yang terjadi saat ini tidak membuat pemerintah membatalkan pengaturan impor hortikultura.

BISNIS.COM, JAKARTA–Legislatif mengingatkan agar gejolak harga bawang putih yang terjadi saat ini tidak membuat pemerintah membatalkan pengaturan impor hortikultura.

Wakil Ketua Komisi VI DPR Aria Bima mencurigai kelangkaan pasokan dan lonjakan harga bawang putih secara tak terkendali merupakan upaya importir dan negara lain agar kebijakan impor produk hortikultura kembali dibuka lebar.

“Bukan hanya importir. Kedutaan besar datang ke komisi VI untuk meminta pengaturan impor melalui karantina dan pelabuhan supaya dicabut. Jadi, ada kepentingan asing,” katanya hari ini, Rabu (13/3/2013).

Menurutnya, tak ada yang keliru dengan kebijakan pembatasan pintu masuk dan karantina impor hortikultura karena bertujuan memacu produksi dalam negeri.

Anggota DPR dari Fraksi PDI-Perjuangan itu menduga kenaikan harga bawang putih secara tak masuk akal justru terjadi karena permainan sejumlah importir melalui praktik kartel. Importir, kata dia, sengaja menimbun barang.

Untuk itu, Komisi VI bersama Kementerian Perdagangan berencana melakukan inspeksi mendadak ke Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, untuk memastikan pasokan barang di pintu masuk impor hortikultura.

Seperti diketahui, saat ini terdapat sekitar 330 kontainer bawang putih impor yang tertahan di Tanjung Perak.

“Ini akan kami lihat apakah kesalahan ada di balai karantina atau di importir yang tidak mau mendistribusikan. Jadi, kalau sekarang terjadi kelangkaan dan kenaikan luar biasa, kami akan cek per sektor. Jangan langsung dihantam regulasinya,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sutarno
Editor : Others
Sumber : Sri Mas Sari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper