BISNIS.COM, JAKARTA -- Ekspor produk mebel pada tahun ini diperkirakan tumbuh 7% menjadi sekitar US$1,95 miliar dibandingkan tahun lalu yang mencapai US$1,82 miliar didorong adanya pelarangan eskpor bahan baku dan terbukanya beberapa pasar baru.
Ambar Tjahjono, Ketua Umum Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asimindo), menuturkan pameran furnitur dan kerajinan Indonesia Furniture and Craft Fair (IFFINA) 2013 diharapkan dapat menggenjot nilai ekspor tersebut.
"Ada 4.000 pembeli dari luar negeri yang datang ke pameran tersebut," ujarnya, Senin (11/3/2013).
Menteri Perindustrian M.S. Hidayat menuturkan ekspor produk furnitur dan kerajinan berfluktuatif dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2012, ekspor produk mebel dari kayu mencapai US$1,41 miliar.
Adapun, pada 2008, nilai ekspor produk tersebut mencapai US$2,25 miliar dan kemudian turun drastis pada 2009 menjadi US$1,1 miliar akibat krisis ekonomi global.
"Tahun 2010 ekspor mencapai US$1,61 miliar, sementara pada 2011 mencapai US$1,34 miliar," papar Hidayat.