Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KERETA MALAM: Dinanti meski ekstra hati-hati

JAKARTA: Kabar gembira tentunya. Kereta rel listrik ke Bogor kini ada yang sampai jam 00.25 WIB dari Stasiun Jakarta Kota. Namun naik apa ke stasiunnya ya?Ellya Sulistiyani, 35 tahun, salah seorang karyawati  yang berkantor di Jl. Juanda Jakarta

JAKARTA: Kabar gembira tentunya. Kereta rel listrik ke Bogor kini ada yang sampai jam 00.25 WIB dari Stasiun Jakarta Kota. Namun naik apa ke stasiunnya ya?

Ellya Sulistiyani, 35 tahun, salah seorang karyawati  yang berkantor di Jl. Juanda Jakarta Pusat, langsung girang membaca berita bahwa kereta rel listrik (KRL) dari Jakarta Kota ke Bogor beroperasi lebih malam.

Setiap harinya sepulang kerja, ibu satu anak ini langsung kuliah S2 di kawasan Grogol, Jakarta Barat. Alhasil, dia harus pulang ke rumahnya di Tanjung Barat, Jakarta Selatan lebih malam.

"Saya biasa naik KRL Commuter Line dari Stasiun Cawang yang jam 22.30 dari Kota. Jadi di Cawangnya sekitar jam 23.00 kuranglah. Dari kampus, saya naik busway satu kali ke Cawang. Kalau ada tugas, saya bisa lebih malam, gak keburu kereta yang jam 22.30, untung ada yang jam 00.25," tuturnya.

Namun, Ellya pun mengira-ngira, kalau KRL dari Kota jam 00.25, di Cawangnya hampir jam 01.00, naik apa ke stasiunnya? Busway saja beroperasi hanya sama jam 22.00-an. Paling-paling harapannya pada taksi. "Aman gak yah?"

Menurutnya, KRL malam juga banyak peminatnya, baik perempuan, maupun laki-laki. Namun di dalam kereta tidak sepadat jam sibuk, atau jam pulang kantor normal. "Kereta malam itu sangat membantu kita yang masih beraktifitas malam."

Salah seorang pengguna KRL lainnya, Miko, 30 tahun. Sebagai seorang editor disalah satu media massa di Jakarta, dia sering pulang malam karena kebagian piket.

Baginya, kereta malam sangat membantu untuk membawanya pulang ke rumahnya di Depok. Kalau piket, dia bisa keluar  sekitar pukul 00.00 WIB dari kantornya yang berada di Sudirman.

Kalau pulang malam hampir jam 12 malam dari kantor, dia terpaksa naik taksi, atau, kalau lagi 'lucky' dapat mobil 'omprengan' yang hanya bayar Rp10.000-Rp15.000, tergantung kondisi mobilnya.

Biasanya untuk omprengan ini menggunakan mobil pribadi berpelat hitam. "Kalau naik omprengan, saya turun tetap di stasiun Depok Lama, karena motor dititip di stasiun, hanya bayar Rp3.000 seharian," tuturnya.

Femmy, salah seorang karyawati advertising yang berkantor di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, senang kalau ada KRL Commuter Line sampai jam 00.25 dari Kota. "Saya rumahnya di Bojong Gede, harapannya hanya pada KRL. Selama ini kalau pulang kemaleman, takut tidak dapat kereta. Tapi kalau nanti ada yang tengah malam, Puji Tuhan. Tapi harusnya ada kendaraan feeder menuju dan dari stasiunnya," kata Femmy.

Selama ini, lanjutnya, KRL Commuter Line yang jam 22.30 WIB dari Kota itu masih ramai, malah terkadang dia tidak dapat bangku karena naiknya dari Stasiun Tebet. "Di dalam kereta aman kok meski sudah malam. Petugas keamanan di dalan keretanya cukup. Tapi jalan ke stasiunnya dan di dalam stasiunnya yang agak-agak serem ya kalau sampai tengah malam, semoga KAI bisa menjamin keamanan ya," tutur Femmy.

PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) berencana memperpanjang jam operasional KRL dari Jakarta Kota ke Bogor. Tadinya, kereta paling malam jam 22.30 WIB, nantinya, mulai 1 April 2013, berangkat pukul 00.25 WIB, dan tiba di Bogor jam 01.45 WIB.

"Penambahan perjalanan KRL ini merupakan bagian dari perubahan grafik perjalanan kereta api (Gapeka) 2011 menjadi Gapeka 2013," kata Direktur Utama KCJ Tri Handoyo.

Dia menjelaskan dengan Gapeka 2013, jumlah perjalanan KRL mulai 1 April bertambah menjadi 533 per hari dari 514. Waktu operasinya juga lebih panjang, yang tadinya dari Bogor dimulai pukul 04.25 dan selesai pukul 00.00 WIB, nantinya menjadi 04.00 dan selesai 01.45 WIB.

"Penambahan jam operasi KRL ini karena permintaan yang cukup tinggi, khususnya untuk lintas Jakarta-Bogor. Untuk Serpong sudah dilaksanakan sebelumnya dengan berangkat dari Tanahabang jam 23.30 sampai Serpong jam 00.05, sedangkan di lintas Bekasi dan Tangerang tetap sama," kata Tri.

KRL Commuter Line Bekasi paling malam dari Jakarta jam 22.25 WIB, sampai Bekasi 23.09 WIB dan Tangerang paling malam dari Duri jam 21.30 sampai Tangerang jam 22.01 WIB.

Manager Humas PT KCJ Eva Chairunisa mengatakan animo masyarakat untuk KRL malam memang tinggi.

"Kalau menghitung dari kapasitas normal per gerbong yang kapasitasnya 150 orang, untuk KRL malam rata-rata sekitar 40%-50% terisi dari kapasitas normal per gerbong," tuturnya.

Untuk mendukung perpanjangan jam operasi KRL ini, PT KCJ, yang merupakan anak usaha PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan menambah KRL bekas sebanyak 180 unit dari Jepang yang ditarget mulai datang pada Juli 2013.

Dengan penambahan jumlah perjalanan dan jumlah armada, jumlah penumpang KRL Jabodetabek diperkirakan naik 20% sepanjang 2013. Pada tahun lalu, ada 140 juta penumpang dan secara harian ada 400.000-an.

"Artinya akan menjadi 168 juta atau 500.000-an penumpang per hari," ucapnya.  (ra)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Others
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper