Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PETI KEMAS: Bongkar Muat Di TPKS Tersendat 6 Minggu, Kenapa?

BISNIS.COM, SEMARANG – Proses bongkar muat di Terminal Peti Kemas Semarang (TPKS), mulai Selasa (5/3/2013) hingga enam minggu ke depan dipastikan bakal tersendat, mengingat salah satu container crane (CC) nomor 03 akan dihentikan sementara operasionalnya.

BISNIS.COM, SEMARANG – Proses bongkar muat di Terminal Peti Kemas Semarang (TPKS), mulai Selasa (5/3/2013) hingga enam minggu ke depan dipastikan bakal tersendat, mengingat salah satu container crane (CC) nomor 03 akan dihentikan sementara operasionalnya.

General Manager Terminal Peti Kemas Semarang, Sumarzen Marzuki mengatakan container crane 03 di TPKS akan diistirahatkan atau dihentikan sementara operasionalnya mulai Selasa (05/3) hingga sekitar enam minggu ke depan.

“Penghentian operasional sementara dilakukan karena terdapat permasalahan di dalam ‘otak’ peralatan itu, atau drive-nya, yang menyebabkan kinerjanya lambat, sehingga perlu  dilakukan perbaikan,” tuturnya, Rabu (06/3/2013).

Dia mengatakan, selama perbaikan, perlatan tersebut akan diistirahatkan kurang lebih enam minggu, sehingga dipastikan proses bongkar muat bakal sedikit terkendala, karena  menunggu selesainya proses perbaikan.

“Para pengguna jasa, baik importir maupun eksportir tidak perlu mengkuatirkan proses bongkar muat peti kemasnya bakal terkendala signifikan, karena masih ada empat  container crane lain yang bisa dimaksimalkan untuk melayani bongkar muat,” tuturnya.

Menurutnya perbaikan tersebut dilakukan juga untuk meningkatkan kinerja container crane itu, karena setelah diperbaiki dipastikan performance kecepatannyanya bakal meningkat sekitar 20% dari sebelumnya.

“Peningkatan performance akan sangat berguna untuk menunjang aktifitas bongkar muat di TPKS ke depannya sehingga pelayanan yang diberikan lebih baik lagi. Saat ini standartnya, per crane mampu melakukan aktivitas bongkar muat sekitar 25 box kontainer per jam,” ujarnya.

Pihaknya menginvestasikan dana sekitar Rp5,6 milliar untuk perbaikan tersebut, dengan dibantu teknisi Singapura. “Investasinya cukup mahal dikarenakan komponen yang diperlukan sudah jarang ada dipasaran, dan kami menginginkan barang yang terbaik sehingga bisa diandalkan performancenya,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Logistik Forwarder Indonesia (ALFI) Jawa Tengah, Ari Wibowo mengaku kuatir dengan penghentian sementara operasional container crane 03 tersebut bakal mengganggu aktivitas bongkar muat di TPKS.

“Kami sangat mengharapkan manajemen TPKS dapat menjaga performancenya yang selama ini sudah cukup baik, meskipun ada satu crane yang diperbaiki,” tuturnya.

Menurutnya keberadaan empat crane yang ada sangat diharapkan untuk dapat dimaksimalkan kinerjanya, sehingga tidak menggangggu proses bongkar muat, mengingat selama enam minggu itu merupakan waktu yang cukup panjang. (k39/dot)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Others
Sumber : Puput Ady Sukarno
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper