JAKARTA—Gencarnya pertumbuhan convenience store saat ini menyusul respons positif konsumen atas keberadaan format gerai ikut mempengaruhi belanja iklan toko modern format lainnya.
Survei yang dilakukan oleh Nielsen Indonesia menunjukkan ada toko modern skala paling besar saat ini yakni jenis hypermarket yang menekan angka pertumbugan alokasi belanja iklan di sejumlah media massa serta mengalokasikan dalam bentuk lainnya (below the line).
"Ada faktor [bermunculannya gerai] convenience store. Orang belanja cari yang cepat dan dekat," kata Managing Director Media, Nielsen Indonesia, Irawati Pratignyo, dalam jumpa pers hari ini (6/3).
Dia menjelaskan peritel modern tidak hanya mengalokasikan belanja iklannya di media massa, seperti koran, majalah, tabloid dan TV. Tetapi juga beriklan di dalam gerainya (in store) atau iklan luar ruang (out door) serta di sejumlah media lain di luar media massa (below the line).
”Ada suplai [pertumbuhan ] convenience store yang banyak, ada tren ke sana".
Sementara dari perhitungan Nielsen Indonesia, peritel modern masih menjadi salah satu sektor penyumbang perolehan iklan di media massa baik koran, majalah, dan tabloid pada tahun 2012. Belanja iklan hypermarket Hypermart pada tahun 2012 di koran sekitar Rp 166 miliar, Department Store Matahari di koran sebesar p 130 miliar, Carrefour di koran sebesar Rp 122 miliar. Belanja iklan di majalah dan tabloid pada tahun 2012 sebesar Rp 6, 4 miliar.
Convenience store merupakan gerai yang menyediakan lebih banyak makanan dan minuman siap saji. Pemainnya terus bertambah a.l. Circle K, 7 Eleven, Lawson, Familymart.