JAKARTA--Indorama Eleme Fertilizer and Chemicals, perusahaan berbasis di Nigeria, memperoleh pendanaan total US$1,2 miliar yang akan digunakan untuk perluasan investasi pabrik pupuk.
Siaran pers yang diterima bisnis, Rabu (20/2/2013) mengungkapkan dari total nilai proyek tersebut International Finance Coorporation (IFC) menyalurkan paket pendanaan senilai US$375 miliar, sedangkan US$800 juta sisanya akan didanai pihak lain.
Perusahaan yang berinduk pada Indorama sebagai klien IFC di Indonesia ini berharap investasi tersebut dapat berkontribusi pada peningkatan hasil dan produktivitas pertanian.
Paket pendanaan IFC tersebut terdiri atas pinjaman senilai US$150 juta, dan investasi US$75 juta lain berupa pinjaman yang bersindikasi dengan Bank of India.Sementara tambahan senilai $150 juta berupa pinjaman pararel dari institusi-institusi keuangan untuk negara berkembang.
Institusi keuangan yang dimaksud antara lain the Belgian Investment Company for Developing Contries, the Commonwealth Development Corporation of the UK, DEG dari Jerman, dan FMO dari Negeri Belanda.
Manish Mundra, Chief Executive Officer Eleme, mengatakan dengan populasi dunia yang terus bertambah dan lahan pertanian yang terbatas, pupuk akan semakin berperan penting dalam meningkatkan hasil panen dan pasokan makanan.
Senior Manager for Manufacturing, Agribusiness and Services IFC Carsten Mueller berharap investasi IFC di Indorama Eleme Fertilizer & Chemicals dapat memberikan nilai tambah dan memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia, membantu Nigeria memperluas pabriknya dan pada saat yang bersamaan meningkatkan ketahanan pangan.
Proyek ini melibatkan pembangunan dan pengoperasian pabrik pembuat pupuk nitrogen di lahan industri petrokimia Eleme di Port Harcourt, Nigeria. Pabrik tersebut akan memproduksi urea bergranulasi guna memenuhi kebutuhan dalam negeri dan juga ekspor. Proyek ini juga melibatkan pembangunan pipa sepanjang 84 kilometer dari fasilitas pemasok gas. (chemicalsinfomart.com/msb)