Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INTERKONEKSI JAWA-SUMATRA: PLN Masih Butuh Pinjaman US$1,3 Miliar

JAKARTA: PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) masih membutuhkan pinjaman sebesar US$1,3 miliar untuk merealisasikan proyek interkoneksi Jawa-Sumatra yang ditargetkan selesai pada Februari 2016. Direktur Konstruksi PLN Nasri Sebayang mengatakan proyek

JAKARTA: PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) masih membutuhkan pinjaman sebesar US$1,3 miliar untuk merealisasikan proyek interkoneksi Jawa-Sumatra yang ditargetkan selesai pada Februari 2016.

Direktur Konstruksi PLN Nasri Sebayang mengatakan proyek interkoneksi yang akan menghubungkan listrik Sumatra dengan Jawa itu membutuhkan investasi sebesar US$2 miliar. Namun, hingga kini perseroan baru memperoleh pinjaman sebesar US$400 juta dari Japan International Corporation Agency (JICA).

"Dari US$2 miliar yang dibutuhkan, US$300 juta diantaranya dari pemerintah, dan sudah ada US$400 juta dari JICA. Jadi kurang sekitar US$1,3 miliar dan itu sudah masuk blue book kami," ungkapnya,  Rabu (13/2).

Nasri mengungkapkan PLN harus mampu mengumpulkan dana tersebut sebelum melakukan lelang pengerjaan proyek tersebut. Saat ini perseroan telah selesai melakukan proses prakualifikasi dan tengah menyiapkan dokumen lelang, sehingga proses lelang dapat dilakukan pada akhir triwulan 3-2012.

Diperkirakan, pembangunan proyek itu akan memerlukan waktu 46 bulan dan selesai pada Februari 2016. Akan tetapi, karena saat ini PLN belum mampu memenuhi kebutuhan dana untuk proyek itu, perseroan terpaksa memundurkan target penyelesaiannya menjadi Februari 2017.

Proyek interkoneksi Sumatera-Jawa sendiri merupakan proyek yang menggunakan transmisi kelistrikan tegangan tinggi arus satu arah (High Voltage Direct Current/HVDC) dan dapat mengalirkan listrik dengan daya 3.000 megawatt (MW) melalui kabel bawah laut.

Rute di Sumatra yang akan dilewati sistem itu antara lain Kabupaten Muara Enim, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Kabupaten OKU Timur, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Kabupaten Tulang Bawang, Kabupaten Lampung Tengah, Kabupaten Lampung Timur dan Kabupaten Lampung Selatan.

Untuk Jawa akan melewati adalah Kota Cilegon, Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, dan Kabupaten Lebak di Provinsi Banten serta Kabupaten Bogor di Provinsi Jawa Barat.

Lingkup proyek transmisi sejauh lebih dari 700 kilometer (KM) itu juga akan meliputi 5 pekerjaan. Pertama, membangun stasiun converter/inverter di Kabupaten Muara Enim, Sumatra Selatan dan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Kedua, membangun saluran transmisi kabel bawah laut 500 kV DC sepanjang 40 kilometer dari Ketapang, Lampung, hingga Salira, Banten yang melintasi Selat Sunda. Ketiga, membangun saluran transmisi udara 500 kV DC dari Muara Enim ke Ketapang dan dari Salira ke Bogor.

Keempat, membangun saluran transmisi udara 500 kV AC dari stasiun konverter Muara Enim ke PLTU mulut tambang, dan dari stasiun inverter Bogor ke sistem transmisi 500 kV Jawa-Bali. Terakhir, membangun saluran transmisi udara 275 kV AC dari stasiun konverter Muara Enim ke sistem transmisi 275 kV Sumatra. (bas)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Others
Sumber : Riendi Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper