Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BOEING Tunda Lagi Pengiriman 787 Dreamliner, Bagaimana Lion Air?

JAKARTA—Pabrikan pesawat Boeing Co menyatakan pengiriman pesawat baru tipe 787 Dreamliner ke seluruh maskapai penerbangan pemesan pesawat itu bakal tertunda lagi dalam beberapa bulan ke depan karena investigasi regulator soal kegagalan baterai. 

BOEING Tunda Lagi Pengiriman 787 Dreamliner, Bagaimana Lion Air?
JAKARTA—Pabrikan pesawat Boeing Co menyatakan pengiriman pesawat baru tipe 787 Dreamliner ke seluruh maskapai penerbangan pemesan pesawat itu bakal tertunda lagi dalam beberapa bulan ke depan karena investigasi regulator soal kegagalan baterai. 

Sebagaimana dikutip dari Bloomberg, maskapai penerbangan tur dari Inggris, Thomson Airways, menyatakan penundaan pengiriman pesawat berbadan lebar itu menyebabkan perseroan berencana beralih menggunakan pesawat lain untuk melayani rute Florida dan Meksiko. 

Kebijakan itu akan dilakukan oleh Thomson Airways jika pengiriman tipe pertama Boeing 787 itu tertunda lebih dari Maret mendatang. 

Selain Thomson, manajemen Norwegian Air Shuttle AS juga menyatakan penyerahan Boeing 787 pada April mendatang dan tahap kedua pada Juni akan membawa pengaruh besar kepada operasional perseroan. 

Pesawat Boeing 787 Dreamliner itu absen sejak 16 Januari lalu setelah terjadi kebakaran baterai lithiun-ion di pesawat milik Japan Airlines Co di Boston pada 7 Januari. 

Insiden juga terjadi saat pendaratan darurat yang dilakukan oleh All Nippon Airways Co (ANA) di Jepang karena baterai pesawat itu mengalami overheating atau panas yang berlebih. 

Federal Aviation Administration (FAA) sebagai regulator penerbangan sipil AS menegaskan Boeing bisa menggelar uji penerbangan guna mencari penyebab masalah itu sehingga bisa menjadi bukti dalam mendesain ulang baterai tersebut. 

“Kami sudah menginformasikan kepada pelanggan kami yang berharap pengiriman 787 bisa dilakukan dalam waktu dekat ini, bahwa pengiriman berisiko terlambat,” kata manajemen pabrikan itu melalui surat elektronik kepada Bloomberg di London, Sabtu (9/2/2013). 

Manajemen Boeing menyatakan sangat menyesalkan kejadian tersebut mengingat dampaknya berpengaruh terhadap maskapai penerbangan yang telah menyusun jadwal dan dampak lainnya kepada penumpang. 

Saham Boeing turun 1,5% menjadi US$76,56 saat diperdagangkan di New York sejak 6 Januari lalu, sehari sebelum insiden kebakaran di Boston. 

Harga saham perseroan pada Jumat akhir pekan ini diperdagangkan dengan diskon 21% dibandingkan dengan harga saham European Aeronautic Defence & Space Co, induk dari kompetitor Boeing yakni Airbus SAS.

Di Indonesia, manajemen Lion Air yang juga memesan pesawat jenis itu juga tetap akan mendatangkan lima unit pesanan karena sudah melakukan pembayaran uang muka.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sutarno
Editor : Others
Sumber : M Tahir Saleh
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper