Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

JAKARTA--Prospek bisnis pada kuartal IV/2012 diproyeksi menurun seiring penurunan indeks tendensi bisnis (ITB) dari 107,43 pada kuartal III menjadi 103,89 pada kuartal terakhir 2012.
 
Kepala Badan Pusat Statistik Suryamin mengatakan semua sektor ekonomi pada kuartal IV/2012 diperkirakan mengalami peningkatan kondisi bisnis. Kecuali sektor pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan yang indeksnya turun dari 111,73 menjadi 94,65.
 
"Pertambangan justru dinilai akan membaik pada kuartal IV. ITB-nya naik dari 97,18 menjadi 103,72," ujar Suryamin di kantor BPS, Senin (05/11).
 
Suryamin mengungkapkan industri pengolahan diperkirakan mengalami penurunan ITB, yakni dari 108,65 pada kuartal III/2012 menjadi 105,83 pada kuartal IV/2012. Proyeksi ITB tersebut berasal dari indeks yang menunjukkan variabel order dalam negeri sebesar 107,22, variabel order dari luar negeri 90,99, variabel harga produk kini 111,81, dan variabel order barang input 107,95.
 
"Industri pengolahan turun barangkali karena krisis, jadi permintaan ekspor turun, walaupun domestik cukup kuat," katanya. 
 
Pada kuartal IV/2012, sektor konstruksi dan pengangkutan & komunikasi diprediksi mengalami peningkatan bisnis tertinggi dengan niali ITB sebesar 107,11 dan 108,53. 
 
Indeks Tendensi Bisnis adalah indikator persepsi pelaku usaha atas kondisi bisnis di Indonesia berdasarkan survei  BPS dan Bank Indonesia terhadap 2.500 perusahaan besar dan sedang. Nilai di atas 100 menunjukkan rasa optimis pebisnis, sedangkan nilai di bawah 100 menunjukkan rasa pesimis.
(faa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Diena Lestari
Editor : Dara Aziliya

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper