Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TARGET AIR ASIA: Load factor Surabaya-Johor Bahru 80%

SURABAYA: PT Indonesia AirAsia memproyeksikan pencapaian load factor 80% untuk rute penerbangan baru Surabaya-Johor Bahru  (Malaysia) yang akan resmi beroperasi pada 19 Oktober mendatang.Namun, menurut Dharmadi Direktur Utama AirAsia Indonesia,

SURABAYA: PT Indonesia AirAsia memproyeksikan pencapaian load factor 80% untuk rute penerbangan baru Surabaya-Johor Bahru  (Malaysia) yang akan resmi beroperasi pada 19 Oktober mendatang.Namun, menurut Dharmadi Direktur Utama AirAsia Indonesia, untuk tahap pertama load factor airline tersebut diperkirakan baru mencapai 70%. "Enam bulan berikutnya kami optimistis bisa mencapai 80% seperti penerbangan internasional AirAsia lainnya," ujarnya di Surabaya hari ini.Sebagaimana diketahui Surabaya merupakan salah satu Hub penerbangan AirAsia di Indonesia selaian Jakarta, Denpasar, Medan dan Bandung. Khusus Hub Surabaya, lanjut Dharmadi sebelumnya telah melayani tiga rute penerbangan internasional yakni Surabaya-Kuala Lumpur pulang pergi (PP) dengan frekuensi empat kali sehari, Surabaya-Bangkok  seminggu tiga kali dan Surabaya-Penang sebanyak tiga kali seminggu.Sementara itu untuk  rute baru Surabaya-Johor Bahru menurut  rencana frekuensi penerbangannya   sebanyak empat kali seminggu. Pembukaan rute baru tersebut sekaligus untuk menyiasati padatnya penerbangan langsung dari Indonesia ke Singapura."Dengan begitu rute Surabaya-Johor Bahru bisa menjadi alternatif bagi pebisnis dari Jawa Timur ke Singapura melalaui jalan darat dari Malaysia. Tentu dengan perhitungan biaya yang relatif lebih murah," ungkap Dharmadi.Begitu juga dengan wisatawan dari Jatim yang menyukai perjalanan petualangan dengan biaya lebih murah. "Jadi ekspansi penerbangan dari Surabaya ke Malaysia ini bukan hanya untuk membidik TKI tetapi juga para pebisnis dan wisatawan."Saat ini hampir semua penerbangan internasional AirAsia Indonesia memiliki rata-rata load factor sebesar 80% dengan market share 41,09%. Akan tetapi untuk penerbangan domestik pangsa pasar maskapai tersebut, lanjutnya, masih rendah yakni kurang dari 3%.Namun Dharmadi optimistis ke depan komposisi penerbangan domestik yang pada awal tahun  baru tercatat 25% dan internasional 75% akan bisa seimbang. Per Juli 2012 komposisi tersebut sudah tercatat 65% untuk penerbangan internasional dan 35% untuk penerbangan domestik."Tantangannya sekarang ini bagaimana tim marketing AirAsia Indonesia juga bisa membidik pelancong dan pebisnis dari luar negeri ke Surabaya."Bahkan untuk memperluas jangkuan pasar tersebut, tambahnya, maskapai yang sudah tujuh tahun beroperasi di Indonesia itu berencana menambah frekuensi penerbangan internasional . Salah satunya adalah Surabaya-Bangkok dari empat kali seminggu menjadi tujuh kali seminggu. Begitu juga dengan Surabya-Penang dari tiga kali seminggu menjadi empat kali seminggu.Perusahaan penerbangan ini juga mempersiapkan dua pesawat lagi pada akhir tahun. Dengan begitu jumlah keseluruhan pesawatnya menjadi 21 unit. (Bsi)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper