MAKASSAR—Pembangunan Makassar New Port akan dimulai dilakukan paling lambat pada awal tahun depan menunggu penyelesaian rencana induk (masterplan) yang tengah dibuat oleh konsultan independen.
Kepala Otoritas Pelabuhan (OP) Makassar Wahyu Widayat mengatakan penyelesaian master plan tersebut diperkirakan memakan waktu sekitar 4 bulan ke depan setelah itu pihaknya akan mengirim surat kepada Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan.
“Proyek tersebut masih menunggu penyelesaian master plan dalam 4 bulan ke depan setelah itu baru kami kirim surat dan akan dilakukan tender, yah tahun ini diupayakan tapi paling lambat awal tahun depan,” katanya di Makassar, Selasa (3/7).
Dia mengatakan masterplan itu tengah dibuat oleh konsultan yang ditunjuk sebelumnya sebagai pemenang lelang. Proses selanjutnya setelah master plan adalah tender pengembangan dan pengoperasian pelabuhan tersebut, siapa yang akan ditunjuk.
“Yah kalau mereka [PT Pelind IV] ngotot silahkan, yang penting kan kuncinya itu kita tunggu masterplan dulu jadi baru tender kan, bisa jadi Pelindo IV bisa jadi swasta, bisa jadi gabungan,” katanya.
OP Makassar sebelumnya menyatakan kajian ulang untuk masterplan Makassar New Port atau MNP telah selesai dibuat pada Februari lalu dan akan ditenderkan oleh Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub untuk menentukan siapa yang akan mengerjakan pembangunan pelabuhan baru di Makassar itu.
Terkait dengan ini Wahyu menegaskan masterplan itu perlu dibuat lagi mengingat banyak sekali penambahan secara komprehensif dibandingkan dengan sebelumnya.
“Mana bisa pakai masterplan sebelumnya, banyak kekurangan, perlu ada perbaikan, konsultan itu yang akan urus masterplan-nya,” katanya.
Wahyu juga belum memberikan informasi soal analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal) proyek tersebut yang akan habis masa berlakunya pada 27 Juli mendatang setelah diperoleh pada 27 Juli 2010.
Amdal proyek MNP sudah dikantongi pada 27 Juli 2010 setelah membutuhkan proses selama 3 tahun sejak 2007. Jika sampai waktu Amdal habis belum ada izin, proyek tersebut mesti membuat Amdal baru dengan biaya estimasi di atas Rp500 juta.
Asisten Sekretaris Perusahaan Bidang Ketatausahaan Direksi dan Humas PT Pelabuhan Indonesia IV (Pelindo IV) Sahat Siboru mengatakan pihaknya masih menanti keputusan dari pemerintah.
Dia mengatakan opsinya adalah pemerintah akan menunjuk pihak yang akan membangun Makassar New Port (MNP) yakni apakah Pelindo IV, Otoritas Pelabuhan Makassar (pemerintah), atau investor swasta.
Namun jika pemerintah menunjuk Pelindo IV, pihaknya siap membangun pelabuhan baru di Makassar tersebut. Perseroan sudah berencana memulai pembangunan pada semester II/2012 jika dipercaya mendapatkan restu dari pemerintah pusat.
Pelindo IV sudah menandatangani memorandum of understanding (MoU) pada 20 April 2012 dengan International Container Terminal Services Incorporated (ICTSI) dalam rangka mendukung rencana pengembangan pelabuhan, khususnya pembangunan pelabuhan baru itu.
Secara pembangunan MNP akan menyerap investasi hingga mencapai Rp6 triliun. Pada tahap pertama, dibutuhkan investasi sekitar Rp2 triliun dengan luas pelabuhan 360 meter persegi, sedangkan tahap kedua, luasnya mencapai kurang lebih 1.000 meter persegi dengan investasi skeitar Rp4 triliun.(msb)