Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MAKASSAR NEW PORTProyek masih menunggu keputusan Kemenhub

 

 

MAKASSAR—Rencana pembangunan Makassar New Port terancam molor mengingat BUMN pelabuhan PT Pelabuhan Indonesia IV  hingga saat ini masih menunggu izin keputusan pembangunan dari Kementerian Perhubungan.
 
Di sisi lain, Proyek yang direncanakan beroperasi pada 2015 itu juga dihadapkan kenyataan bahwa analisis mengenai dampak lingkungan atau amdal akan habis masa berlakunya pada 27 Juli mendatang setelah diperoleh pada 27 Juli 2010.
 
Asisten Sekretaris Perusahaan Bidang Ketatausahaan Direksi dan Humas Pelindo IV Sahat Siboru mengatakan pihaknya masih menanti keputusan dari pemerintah. 
 
“Izinnya belum ada, siapa yang akan membangun, apakah kami di Pelindo IV ataukah nanti pemerintah pusat, ini yang masih nantikan. Belum tahu informasinya kapan,” katanya  hari ini Minggu (17/6/2012).
 
Menurutnya, opsi yang ada adalah pemerintah akan menunjuk pihak yang akan membangun Makassar New Port (MNP) yakni apakah Pelindo IV, Otoritas Pelabuhan Makassar (pemerintah), atau investor swasta. Namun, jika pemerintah menunjuk Pelindo IV, maka pihaknya siap membangun pelabuhan baru di Makassar tersebut. Perseroan sudah berencana memulai pembangunan pada semester II/2012 jika dipercaya mendapatkan restu dari pemerintah pusat.
 
Amdal proyek MNP sudah dikantongi pada 27 Juli 2010 setelah membutuhkan proses selama 3 tahun sejak 2007. Jika sampai waktu amdal habis belum ada izin, maka proyek tersebut mesti membuat amdal baru dengan estimasi biaya di atas Rp500 juta.
 
“Ketentuannya kan selama 2 tahun sejak dikeluarkan MNP belum juga dibangun, maka harus dibuat amdal yang baru. Dulu kan sekitar Rp500 juta, tapi sekarang mungkin sudah lebih dan ini berpengaruh ke nilai investasinya,” katanya.
 
Kepala Pusat Komunikasi (Kapuskom) Publik Kementerian Perhubungan Bambang S Ervan, dalam pesan singkatnya, mengatakan soal izin proyek tersebut sejauh ini masih dalam pembahasan pemerintah dalam hal ini Kemenhub.
 
Kementerian Perhubungan sebelumnya menyatakan akan membuka peluang kepada semua pihak, yang ingin membangun Makassar New Port. Pemerintah mengisyaratkan semua pihak dapat terlibat dalam pembangunannya nanti, yaitu Pelindo IV, Otoritas Pelabuhan (OP), maupun pihak swasta.
 
OP Makassar menyatakan kajian ulang untuk masterplan MNP telah selesai dibuat pada Februari 2012 dan akan ditenderkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub untuk menentukan siapa yang akan mengerjakan pembangunan pelabuhan baru di Makassar itu.
 
Sahat mengatakan pihaknya sebetulnya sudah menandatangani memorandum of understanding (MoU) dengan International Container Terminal Services Incorporated (ICTSI) dalam rangka mendukung rencana pengembangan pelabuhan, khususnya pembangunan pelabuhan baru itu.
 
Kerja sama itu dilakukan di Manila, Filipina pada 20 April 2012 dan diharapkan pembangunan MNP itu diberikan kepada Pelindo IV sebagai bagian dari pengembangan terminal Makassar.
 
Secara pembangunan MNP akan menyerap investasi hingga mencapai Rp6 triliun. Pada tahap pertama, dibutuhkan investasi sekitar Rp2 triliun dengan luas pelabuhan 360 meter persegi, sedangkan tahap kedua, luasnya mencapai kurang lebih 1.000 meter persegi dengan investasi sekitar Rp4 triliun.
 
Dengan besaran dana itu, tentu menjadi alasan bagi pihaknya untuk menggandeng pihak ketiga atau melalui sindikasi perbankan dan tambahan dana internal. Menurut dia, jika akhirnya proyek tersebut tidak diberikan kepada Pelindo IV bisa saja kerja sama dengan mitra dari Manila tersebut terganggu. (sut)
 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hery Trianto
Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper