Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AIR MINUM: Proyek SPAM Jatiluhur kemungkinan tanpa tender

JAKARTA: Badan Pendukung Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (BPPSPAM) mempertimbangkan penggunaan pola pembiayaan business to business (B to B) di proyek pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Jatiluhur, Jawa Barat.Kepala BPPSPAM Rachmat

JAKARTA: Badan Pendukung Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (BPPSPAM) mempertimbangkan penggunaan pola pembiayaan business to business (B to B) di proyek pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Jatiluhur, Jawa Barat.Kepala BPPSPAM Rachmat Karnadi mengatakan skema pembiayaan tanpa melalui tender tersebut dipertimbangkan mengingat kebutuhan air di ibu kota Jakarta yang semakin mendesak sehingga dibutuhkan mekanisme yang lebih cepat."Jatiluhur diarahkan untuk B to B tanpa tender untuk dapat lebih mempersingkat waktu (pembangunan) sehingga 2014 SPAM Jatiluhur sudah bisa dioperasikan," ujarnya, Senin, 21 Mei 2012.Meski demikian, skema tersebut belum merupakan keputusan final. Masih akan ada kesepakatan dan pertimbangan lainnya sehingga keputusan baru akan ditetapkan pada Juni mendatang."Kalau sudah sepakat, bulan Juni akan keluar statement bagaimana model pembiayaannya, apakah dengan proses tender atau kerjasama (B to B). Jangan terpaku kalau tender paling bener karena B to B juga sudah ada peraturan yang membolehkan," tuturnya.Rachmat menjelaskan banyak hal yang membuat pihaknya mempertimbangkan penggunaan pola B to B. Yang paling utama karena dinilai lebih efisien dari sisi biaya dan menghemat waktu.Berbeda dengan proses tender yang harus melewati banyak "prosesi" mulai dari prakualifikasi hingga penawaran yang memakan waktu satu hingga dua tahun, belum termasuk proses konstruksi dua tahun."Dua-duanya sama mengajukan penawaran terbuka. Tender banyak "upacara" nya, tiba-tiba perusahaan asing datang, ternyata bukan investor hanya pemborong. Kalau B to B, peserta yang ikut benar-benar serius dan paling efisien."Nanti, lanjut Rachmat, langsung dipilih panitia dan langsung konstruksi 2 tahun sehingga tidak butuh waktu lama.  (ra)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper