Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pacific Royale Airways akan saingi Garuda

JAKARTA: Industri penerbangan nasional kembali mendapat pendatang baru khususnya untuk kelas full service.Maskapai patungan Indonesia-India bernama Pacific Royale Airways, akhirnya mendapatkan izin penerbangan.Surat Izin Angkutan Udara (SIAU) atau populer

JAKARTA: Industri penerbangan nasional kembali mendapat pendatang baru khususnya untuk kelas full service.Maskapai patungan Indonesia-India bernama Pacific Royale Airways, akhirnya mendapatkan izin penerbangan.Surat Izin Angkutan Udara (SIAU) atau populer dikenal sebagai Surat Izin Usaha Penerbangan (SIUP) untuk maskapai pimpinan Samudera Sukardi ini telah diteken oleh Direktur Jenderal Perhubungan Udara pada 1 November 2011."SIAU Pacific Royale ditandatangani pada 1 November 2011, tetapi secara administrasi disampaikan kemarin," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan Bambang Supriyadi Ervan, hari ini.Bambang menambahkan SIUP yang diberikan ke Pacific Royale bernomor ? SIUAU/NB - 025. Maskapai ini akan melayani untuk kelas full service (layanan penuh). "SIUP berlaku satu tahun, kalau selama setahun pesawat tidak terbang, maka SIUP akan mati," kata Bambang.Menurutnya, maskapai itu meski sudah mendapat SIAU, harus melalui tahap selanjutnya yaitu mendapatkan sertifikat operator penerbangan (Air Operator Certificate/AOC).Managing Director Pacific Royale Samudera Sukardi sebelumnya mengatakan maskapainya memberikan penyertaan modal sebesar US$42 juta. Untuk memenuhi syarat peraturan penerbangan yaitu mengoperasikan sebanyak 10 pesawat, lima di antaranya berstatus milik, Pacific Royale akan membeli lima unit pesawat Fokker dan menyewa lima Airbus A320.Rencananya, maskapai tersebut  terbang akhir tahun ini atau awal tahun depan. Pacific Royale dikuasai oleh investor lokal yaitu keluarga Goenarni Goenawan sebanyak 51% dan sisanya dimiliki investor India, Tarun Trikha. Dengan kehadiran Pacific Royale, di Tanah Air akan ada dua maskapai berkonsep full service setelah selama ini hanya dikuasai Garuda Indonesia.(mmh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper