Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Airlangga Bantah RI Buka Keran Ekspor Bahan Mentah Mineral Kritis ke AS

Indonesia tidak akan mengekspor bahan mentah mineral kritis ke AS, meski ada kesepakatan dagang. Fokus pada produk industri bernilai tambah.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membeberkan hasil pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan sejumlah konglomerasi Korea Selatan di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (28/4/2025). / Bisnis-Akbar Evandio
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membeberkan hasil pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan sejumlah konglomerasi Korea Selatan di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (28/4/2025). / Bisnis-Akbar Evandio

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah menyatakan bahwa Indonesia tetap tidak akan mengekspor bahan mentah mineral kritis ke Amerika Serikat, meski adanya kesepakatan dagang antara kedua negara.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan bahwa dalam rantai pasok global mineral kritis tidak hanya sebagai pemasok bahan mentah (ore), tetapi sebagai produsen komoditas industri bernilai tambah tinggi.

“Kalau kita bicara critical mineral, itu bagian dari industrial commodities. Jadi, formatnya bukan ore, tetapi sebagai industrial product,” ujar Airlangga dalam konferensi pers di , Kamis (25/7/2025).

Dia menekankan mineral kritis (critical minerals) harus diposisikan sebagai bagian dari produk industri, bukan sekadar bahan tambang mentah. Langkah ini sejalan dengan strategi hilirisasi yang terus didorong pemerintah, serta menjadi bagian dari penguatan posisi tawar Indonesia dalam rantai pasok global.

Airlangga mengungkapkan bahwa pendekatan ini sudah lebih dulu diterapkan oleh Amerika Serikat sejak lama. Bahkan, sambungnya, Presiden AS Donald Trump secara khusus menyebut kekuatan Indonesia di sektor tembaga, yang telah lama dikelola melalui Freeport Indonesia.

Menurutnya, bentuk cathode copper merupakan contoh nyata transformasi komoditas mineral kritis menjadi produk industri bernilai tambah yang dapat diperdagangkan secara global.

"Itulah yang diperdagangkan adalah proses daripada critical mineral,” tegas Airlangga.

Kesepakatan Dagang RI-AS

Adapun dalam Pernyataan Bersama tentang Kerangka Kerja Perjanjian Perdagangan Timbal Balik AS-Indonesia yang dirilis White House, kedua negara menyepakati penghapusan sejumlah hambatan perdagangan, termasuk pembatasan ekspor mineral kritis.

Dalam pernyataan tersebut, pemerintahan Presiden Donald Trump menyebut bahwa Indonesia akan menghapus pembatasan atas ekspor komoditas industri ke Amerika Serikat, termasuk mineral kritis.

Kesepakatan tersebut merupakan bagian dari negosiasi tarif perdagangan AS-Indonesia. AS akan mengurangi tarif resiprokal dari 32% ke 19% untuk barang-barang asal Indonesia dan mengurangi lebih lanjut besaran tarif resiprokal untuk komoditas tertentu yang tidak tersedia secara alami atau diproduksi secara domestik di AS.

Sebaliknya, Indonesia akan menghilangkan sekitar 99% hambatan tarif untuk berbagai macam produk industri AS dan produk makanan dan pertanian AS yang diekspor ke Indonesia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro