Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pangan Nasional (Bapanas) memperkirakan, anggaran yang digelontorkan untuk bantuan sosial (Bansos) pangan berupa beras 10 kilogram (kg) pada Juni-Juli 2025 mencapai sekitar Rp4,6 triliun - Rp5 triliun.
Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi menyampaikan, perkiraan anggaran tersebut disesuaikan dengan jumlah penerima bantuan yang ditargetkan sebanyak 18,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM).
“Kurang lebih anggarannya sekitar Rp4,6 triliun - Rp5 miliar,” kata Arief kepada wartawan di Kompleks Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, Kamis (5/6/2025).
Arief menuturkan, saat ini pemerintah tengah melakukan verifikasi data penerima bantuan beras. Dia menyebut, penyaluran bansos beras akan menggunakan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Lebih lanjut, dia mengatakan data yang telah terverifikasi oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) mencapai 16,5 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Bantuan beras sendiri bakal ditujukan bagi 18,3 juta KPM.
Usai verifikasi selesai dilakukan, Arief menyebut bahwa pihaknya akan mengajukan anggaran sekitar Rp4,6 triliun - Rp5 triliun ke Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk merealisasikan bantuan beras.
Baca Juga
“Kalau sudah terverifikasi paralel kita juga minta pengajuan ke Kementerian Keuangan, untuk disiapkan anggarannya,” ujarnya.
Adapun, bantuan pangan berupa beras rencananya akan disalurkan pada minggu ketiga dan keempat Juni 2025. Dia mengatakan, bantuan pangan berupa beras akan diutamakan bagi daerah dengan harga beras tinggi seperti di wilayah Indonesia Timur.
“Wilayahnya kita utamakan daerah-daerah yang memang paling perlu, yang [harga] berasnya sudah mulai tinggi, Papua, Maluku, Indonesia Timur, yang tidak naik, nggak perlu,” tutur Arief.
Sebagaimana diketahui, pemerintah bakal menggelontorkan sejumlah stimulus ekonomi sebagai respons terhadap pelemahan proyeksi ekonomi global dan ketidakpastian yang dipicu oleh ketegangan geopolitik dan kebijakan moneter global.
Salah satu stimulus yang disiapkan yakni bantuan pangan. Pemerintah akan menyalurkan bantuan beras 10 kg per bulan untuk 18,3 juta KPM pada Juni dan Juli 2025.