Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Profil Citadel Pacific dan Sefas Group, Pemilik Baru SPBU Shell di Indonesia

Bisnis SPBU Shell di Indonesia kini telah dialhkan sepenuhnya ke perusahaan patungan baru yaitu Citadel Pacific Ltd bersama dengan Sefas Group
Suasana stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Shell di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan - BISNIS/Mochammad Ryan Hidayatullah.
Suasana stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Shell di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan - BISNIS/Mochammad Ryan Hidayatullah.

Bisnis.com, JAKARTA — Bisnis satasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Shell di Indonesia kini telah dialhkan sepenuhnya ke perusahaan patungan baru yaitu Citadel Pacific Ltd bersama dengan Sefas Group. 

Shell Indonesia yang sebelumnya dimiliki oleh Shell plc (Shell) itu memastikan kegiatan operasional bisnis SPBU Shell akan tetap berlangsung seperti biasa hingga penyelesaian proses pengalihan kepemilikan ini yang diharapkan terjadi pada tahun depan. 

“Setelah proses pengalihan kepemilikan ini selesai, merek Shell akan tetap berada di Indonesia melalui perjanjian lisensi merek, produk BBM akan dipasok melalui Shell dan pelanggan akan terus memiliki akses untuk menggunakan produk BBM berkualitas tinggi,” tulis manajemen Shell Indonesia, dikutip Jumat (23/5/2025). 

Adapun, pengalihan kepemilikan merupakan bagian dari strategi Shell untuk transformasi portofolio dan sejalan dengan komitmen Capital Markets Day Shell.

Untuk diketahui, bisnis Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Shell di Indonesia mencakup jaringan SPBU Shell dan kegiatan pasokan serta distribusi BBM.  

Saat ini Shell memiliki sekitar 200 lokasi SPBU di Indonesia di mana lebih dari 160 di antaranya dimiliki perusahaan dan terminal BBM di Gresik. Sebagai informasi, pemilik baru Shell yakni Citadel Pacific adalah perusahaan yang mapan dan terdiversifikasi dengan kegiatan operasional di seluruh Asia-Pasifik. 

Citadel merupakan pemegang lisensi merek Shell di Guam, Saipan, Republik Palau, Makau, dan Hong Kong.  Sementara itu, Sefas Group adalah distributor pelumas Shell terbesar di Indonesia.

Profil Citadel Pacific Ltd (CPL)

Dikutip dari laman resmi Citadel Pacific, perusahaan swasta ini beropersi di Filipina, Hong Kong, Makau, Republik Palau, Persemakmuran Kepuluan Mariana Utara, dan wilayah AS Guam. 

PCL menjadi saham pengendai di sejumlah perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi, ritel, distribusi minyak dan gas, properti komersial dan industri, layanan katering penerbangan, serta jasa tenaga kerja. 

Baru-baru ini, CPL juga memperluas bisnisnya ke sektor energi terbarukan dan infrastruktur digital melalui akuisisi usaha tenaga surya dan pusat data. 

Untuk diketahui, perusahaan ini dimiliki oleh keluarga Delgado asal Filipina. CPL memulai kiprah bisnisnya pada tahun 1983, setelah pemerintah Filipina menginisiasi penggabungan lima operator layanan bandara kecil menjadi Manila Integrated Airport Services Corporation (MIASCOR). 

Pada tahun 2010, CPL pernah mengakuisisi aset Shell Petroleum di kawasan Mikronesia. Dua tahun kemudian, bersama mitra minoritas ITOCHU, CPL mengakuisisi seluruh unit bisnis Liquefied Petroleum Gas (LPG) milik Pilipinas Shell Petroleum Corporation. 

Seanjutnya, pada 2021, CPL juga mengambil alih bisnis LPG milik ExxonMobil di Hong Kong dan Makau, yang kini beroperasi dengan nama IP&E GBA.

Profil Sefas Group

Merujuk pada situs resmi Sefas Group, perusahaan Indonesia ini didirikan pada tahun 1997. Sefas Group menandai perusahaan sebagai pelopor dalam industri distribusi energi dan pelumas di Indonesia. 

Saat ini perusahaan dipimpin oleh Ricky Roesli sebagai Direktur Utama Sefas dan Herman Soegeng sebagai Komisaris. Sefas Group kini mengoperasikan lebih dari 20 kantor dan fasilitas gudang yang tersebar strategis di berbagai wilayah Indonesia. 

Sefas Group memulai kiprahnya di industri energi dan distribusi sejak 28 tahun lalu, dengan pendirian PT Sefas Pelindotama di Kalimantan Timur. Ekspansi bisnis dilakukan secara bertahap, dimulai dengan perluasan operasi ke Kalimantan Selatan pada tahun 2002, masih di bawah nama yang sama.

Pada tahun 2005, grup ini memperkuat kehadirannya di wilayah barat Indonesia dengan mengakuisisi PT Tribina Panutan yang berlokasi di Cilegon, Banten, meski perusahaan tersebut telah berdiri sejak 2002. Ekspansi berlanjut pada 2009 dengan pendirian PT Sefas Keliantama yang melayani wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi).

Memasuki 2010, Sefas Group merambah ke industri kimia otomotif dengan mendirikan PT Blue Coolant Indonesia, penyedia produk seperti radiator coolant dan degreaser. 

Tiga tahun kemudian, perusahaan kembali menorehkan tonggak penting dengan pendirian PT Cahaya Samoedera Bersaudara (Samoedera) pada 2013. Perusahaan ini kini dikenal sebagai distributor Shell Marine terbesar di dunia, dengan layanan pengiriman pelumas ke lebih dari 40 negara dan 600 pelabuhan utama secara nonstop sepanjang tahun.

Ekspansi terus berlanjut ke Kalimantan Utara pada 2015 dengan pembentukan entitas baru PT Sefas Pelindotama. Pada 2016, PT Tribina Panutan juga diperluas ke wilayah Tangerang. Sefas kemudian mendirikan PT Energi Hijau Samoedra Bersaudara pada 2019, memperkuat posisinya di sektor energi berkelanjutan.

Tahun 2022 menandai pendirian PT Sinergi Semesta Pratama di Karawang, yang berfokus pada distribusi pelumas dan bahan bakar. Terbaru, pada 2024, Sefas mendirikan PT Pancaputra Mitratama Mandiri di Jawa Timur sebagai bagian dari strategi pertumbuhan nasionalnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper