Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Shell Indonesia terpantau dipadati oleh masyarakat yang kini beralih menggunakan bahan bakar minyak (BBM) Shell.
President Director & Managing Director Mobility Shell Indonesia, Ingrid Siburian pun mengakui bahwa terjadi lonjakan permintaan bahan bakar minyak (BBM) di jaringan SPBU milik perseroan.
Alhasil, dia mengatakan, sejauh ini perseroan tengah berupaya untuk mendistribusikan stok BBM ke seluruh SPBU Shell.
"Shell Indonesia menginformasikan telah terjadi lonjakan permintaan terhadap produk bahan bakar minyak [BBM] di jaringan SPBU Shell," ujar Ingrid kepada Bisnis, Jumat (7/3/2025).
Berdasarkan pantauan Bisnis di SPBU Shell Kawasan Radio Dalam, Jakarta Selatan pada Jumat (7/3/2025), terjadi antrean yang cukup mengular, baik di lini mobil maupun sepeda motor.
Di SPBU Shell tersebut, untuk harga Shell Super RON 92 dibanderol Rp13.590 per liter, diikuti V-Power Nitro+ RON 98 senilai Rp14.240, dan V-Power Diesel Rp14.760. Sementara itu, stok Shell V-Power RON 95 terpantau Rp0 alias stoknya kosong.
Baca Juga
Antrean mengular serupa juga terjadi di SPBU Shell Tendean, Jakarta Selatan. Bahkan antrean sepeda motor dibagi menjadi tiga lajur untuk mengurai kepadatan antrean dari konsumen Shell yang mengisi BBM.
Adapun, di SPBU Shell Tendean tersebut, kekosongan stok terjadi pada produk Shell V-Power Nitro+, sedangkan stok Shell Super, V-Power, dan V-Power Diesel terpantau normal.
Lebih lanjut Ingrid mengatakan, Shell Indonesia berkomitmen untuk terus menerapkan standar keselamatan yang terbaik, termasuk dalam mendistribusikan produk BBM ke seluruh SPBU Shell.
"Saat ini, kami berupaya melakukan pengisian produk BBM di jaringan SPBU Shell agar dapat memenuhi kebutuhan pelanggan kami," pungkasnya.