Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) angkat bicara mengenai dampak tutupnya sejumlah ritel asing di Indonesia terhadap jumlah pemutusan hubungan kerja (PHK).
Direktur Kelembagaan dan Pencegahan Perselisihan Hubungan Industrial Kemnaker, C. Heru Widianto menyampaikan pihaknya masih mengumpulkan data-data yang ada untuk mengetahui berapa banyak pekerja yang terdampak imbas tutupnya sejumlah ritel asing seperti GS Supermarket dan Lulu Hypermart. Untuk itu, pihaknya belum dapat berkomentar banyak mengenai hal tersebut.
“Nanti kita akan cari dulu data-datanya ya sebelum saya bisa menjawab,” kata Heru saat ditemui di Kantor Kemnaker, Jakarta, Senin (19/5/2025).
Kendati begitu, Heru menyebut bahwa pemerintah tengah melakukan upaya untuk mencegah kasus PHK di Indonesia. Sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto, pemerintah tengah berencana membentuk Satuan Tugas (Satgas) PHK.
Heru mengatakan, Kemnaker bersama kementerian/lembaga dan pemangku kepentingan terkait terus membahas mengenai tugas, pokok, dan fungsi (tupoksi) Satgas PHK.
“Satgas PHK-nya itu kan lagi sedang dikomunikasikan dengan beberapa kementerian tentunya. Nantinya seperti apa, kita tunggu saja,” ujarnya.
Baca Juga
Diberitakan sebelumnya, sejumlah ritel asing di Indonesia seperti Lulu Hypermart dan GS Supermarket memutuskan untuk berhenti beroperasi.
Lulu Hypermarket menutup permanen jaringan gerainya di Indonesia pada 30 April 2025, setelah hampir 10 tahun beroperasi. Perusahaan ritel asal Uni Emirat Arab (UEA) ini beroperasi di Indonesia sejak 2016. Cabang pertamanya hadir di kawasan Cakung, Jakarta Timur.
Sementara itu, GS Supermarket akan menutup seluruh cabangnya di Indonesia pada 31 Mei 2025.
Ketua Umum Himpunan Peritel & Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Budihardjo Iduansjah menuturkan bahwa akan ada investor baru yang mengambil alih GS Supermarket.
Dia mengatakan, nantinya investor baru GS Supermarket akan mengganti merek dagang, tapi tetap menjual produk yang sama. Dia juga menyebut saat ini para pemasok (supplier) juga sudah melakukan serah terima untuk pengganti GS Supermarket
“Tunggu tanggal 1 Juni lah [akan diumumkan], saya nggak enak. Perusahaan ini mungkin Tbk juga sih kayaknya yang ambil. Perusahaan Tbk itu yang IPO [Initial Public Offering],” kata Budihardjo saat ditemui di Puncak Harkonas 2025 di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Minggu (18/5/2025).