Bisnis.com, Jakarta — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berencana setop impor minyak dari Singapura.
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengakui bahwa selama ini 54% impor minyak Indonesia berasal dari Singapura.
Bahlil mengaku malu Indonesia mengimpor minyak dari negara yang bukan penghasil minyak seperti Singapura.
"Minyak kita, BBM kita impor dari mana, 54% impor BBM itu dari Singapura yaitu negara yang tidak punya minyak, tapi kita beli dari sana," tutur Bahlil di DPP Partai Golkar Jakarta, Kamis (8/5).
Menurutnya, harga beli minyak dari Singapura itu mirip dengan harga beli dari wilayah Timur Tengah.
Maka dari itu, Bahlil memutuskan impor minyak dari Singapura akan disetop dan dialihkan impor dari Timur Tengah, meskipun jarak perjalanan minyak lebih jauh yang berimbas ke biaya kirim.
Baca Juga
"Saya langsung memutuskan dalam waktu 6 bulan ke depan tidak boleh lagi kita impor minyak dari Singapura. Kita impor saja dari middle east," katanya.
Bahlil berpandangan bahwa impor minyak dari wilayah Timur Tengah itu jauh lebih bermartabat daripada impor dari negara Singapura yang tidak memiliki sumber daya alam berupa minyak.
"Ini otak kita ini kan sebenarnya tidak tahu kita sekolahnya tidak tamat atau gimana bingung juga saya. Jauh lebih bermartabat kita dapat minyak dari middle east," ujarnya