Bisnis.com, JAKARTA — PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menggenjot peningkatan pendapatan dari non-farebox (pendapatan di luar tiket penumpang) melalui penjualan hak penamaan halte (naming rights) dengan menjalin kerja sama dengan PT Toyota Astra Motor.
Selama 2 tahun ke depan, Halte Transjakarta Pasar Senen akan bersalin menjadi Halte Senen Toyota Rangga.
Direktur Utama Transjakarta Welfizon Yuza mengatakan naming rights merupakan bentuk konkrit dari strategi Transjakarta dan juga arahan Pemprov untuk membangun strategic partnership.
“Jadi penamaan Tata ini tidak hanya sebagai pendapatan non-farebox dan sebagai transaksi bisnis tapi lebih jauh dari itu adalah ini sebagai wadah yang digunakan oleh Transjakarta untuk bisa mengundang dan juga melibatkan banyak entitas swasta untuk sama-sama membangun kota,” kata Welfizon di Halte Senen Toyota Rangga, Senin (28/4/2025).
Sebelumnya, Transjakarta menargetkan pada tahun ini ada 12 halte yang akan dimonetisasi dari sisi naming rights, dengan kontrak minimal Rp1 miliar per halte.
Pada tahun 2024, pendapatan non-farebox Transjakarta mencapai Rp218,4 miliar, naik 3,5 kali lipat dari dua tahun sebelumnya.
Baca Juga
Pendapatan ini berasal dari berbagai sumber, termasuk optimalisasi dan monetisasi aset, pemanfaatan hak cipta melalui produk kolaborasi, dan peluncuran produk seperti Open Top Tour of Jakarta
Lebih Lanjut, Welfizon menjelaskan kontrak hak penamaan dengan PT TAM ini akan berlangsung selama 2 tahun dan dapat diperpanjang kembali.
Marketing Director TAM Hiroyuki Oide mengatakan pemilihan Halte Pasar Senen didasari oleh sejarah di mana kawasan ini merupakan pusat aktivitas ekonomi.
“Semangat kewirausahaan dan mobilitas tinggi di kawasan ini sejalan dengan semangat kendaraan niaga terbaru kami Toyota Hilux Rangga yang dirancang sebagai solusi mobilitas fleksibel yang dapat mendukung berbagai kebutuhan usaha,” jelasnya.
Untuk Informasi, Halte Senen TOYOTA Rangga melayani layanan BRT Koridor 2 (Pulo Gadung - Monas), rute 2A (Pulo Gadung - Rawa Buaya), rute 7F (Kampung Rambutan - Juanda via Cempaka Putih), Koridor 14 (Jakarta Internasional Stadium - Senen) serta angkutan umum terintegrasi atau Non BRT rute 14B (Tanjung Priok - Senen via JIS).
Welfizon mengatakan halte ini tidak hanya menjadi titik transit yang nyaman dan mudah diakses, tetapi juga menjadi simbol kolaborasi yang kuat dalam menghadirkan solusi mobilitas yang berkelanjutan dan mendukung kemajuan ekonomi lokal.
Kehadiran Halte Senen TOYOTA Rangga diharapkan dapat menemani setiap langkah perjalanan warga Jakarta dengan lebih baik dan berkontribusi pada terciptanya Jakarta yang semakin terhubung dan dinamis.