Bisnis.com, BANTEN – PT Chandra Daya Investasi (CDI), anak usaha dari PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA), akan menambah tujuh kapal pengangkut bahan kimia, petrokimia, dan migas tahun ini dalam rangka memperkuat ekosistem logistik terintegrasi dan fasilitas penyimpanan
Hingga saat ini, CDI telah memiliki delapan kapal pengangkut yang dikelola PT Chandra Shipping International (CSI) sebagai anak usaha strategis di sektor logistik. Sementara itu, fasilitas penyimpanan dan kepelabuhan dikelola oleh PT Redeco Petrolin Utama (RPU).
Presiden Direktur RPU dan CSI Lingga Widiastri mengatakan, lini bisnis RPU dan CSI merupakan penopang pertumbuhan bisnis infrastruktur Chandra Asri Group melalui optimalisasi aset dan mengintegrasikan jaringan logistik yang andal.
Dalam hal ini, PT Chandra Daya Investasi (CDI), special purpose vehicle yang didedikasikan untuk investasi solusi infrastruktur Chandra Asri Group, mengelola dua anak perusahaan strategis tersebut.
Keduanya memainkan peran penting dalam mendukung keandalan rantai pasok nasional, khususnya di sektor energi, petrokimia, dan manufaktur.
“Bisnis penyimpanan dan juga logistik kami ini melayani pasar nasional maupun internasional. Dengan kemampuan mengelola transportasi bahan baku penting bagi industriyang efisien dan aman, kami turut mendukung aktivitas industri di wilayah Cilegon dan Merak,” ujar Lingga, Senin (28/4/2025).
Baca Juga
Tim Bisnis Indonesia berkesempatan untuk mengunjungi dan berkeliling di fasilitas penyimpanan dan kepelabuhan RPU serta salah satu vessel yang dioperasikan CSI yaitu Erawan 12.
Kawasan tersebut mengintegrasikan proses bongkar muat cairan dari vessel yang membawa muatan likuid untuk ditampung ke tangki yang tersedia di Redeco sebelum nantinya didistribusikan ke mitra pembeli.
Berdasarkan penjelasan dari tim teknis lapangan RPU, operasional fasilitas penyimpanan ini telah berlangsung sejak 1986. RPU menyediakan terminal tangki untuk produk curah cair seperti hasil olahan kilang minyak, bahan kimia, dan petrokimia.
RPU resmi menjadi bagian dari Chandra Asri Group melalui merger PT Styrindo Mono Indonesia (SMI) pada 2021 dan pada 2023 kepemilikan RPU dialihkan ke CDI dengan porsi saham sebesar 50,75%.
Saat ini, RPU mengoperasikan 72 tangki penyimpanan berbagai ukuran dengan total kapasitas 129.700 kiloliter (kl), dua jetty atau dermaga bongkar muat milik sendiri, dan centralized filling station (CFS) yang dapat mencegah terjadinya kontaminasi silang.
Dalam hal ini, RPU menjadi mitra strategis bagi bisnis domestik dan internasional untuk berkontribusi menyediakan fasilitas penyimpanan yang aman, efisien, dan sesuai standar kebutuhan pasar.
Di sisi lain, tak hanya menyediakan sarana angkutan, CSI yang merupakan anak perusahaan CDI di bidang logistik maritim, melengkapi portfolio pada sisi transportasi laut. Awalnya, CSI digunakan untuk kebutuhan internal Chandra Asri Group, tetapi kini juga terbuka untuk berbagai mitra.
Saat ini, CSI mengoperasikan delapan kapal khusus untuk pengangkutan produk kimia dan gas, dengan rencana penambahan tujuh kapal seiring dengan pertumbuhan bisnis. Pihaknya menargetkan tahun ini tersedia 15 kapal yang beroperasi.
Adapun, integrasi antara operasi kapal, pelabuhan, dan fasilitas penyimpanan menjadi ambisi CDI sebagai penyedia layanan logistik terintegrasi yang andal dan efisien untuk memenuhi kebutuhan industri strategis akan distribusi bahan baku yang tepat waktu.
Di samping itu, CDI juga berencana untuk memasuki bisnis manajemen perkapalan dengan pelayanan pemeliharaan kapal serta layanan lainnya bagi pemiliki kapal.
Pihaknya juga meyakini kehadiran RPU dan CSI juga dapat memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Chandra Asri Group juga berkomitmen dengan pengelolaan logistik maritim yang terintegrasi dapat mendukung kelancaran proses produksi di sektor kimia, energi, dan manufaktur yang menjadi tulang punggung pembangunan industri Indonesia.