Bisnis.com, JAKARTA - China akan mengambil langkah-langkah untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi tahunannya sekitar 5% meskipun ketegangan dan ketidakpastian perdagangan meningkat.
“China akan mengadopsi kebijakan makro yang lebih proaktif dan efektif untuk mencapai target pertumbuhan tahunan yang diharapkan dan terus membawa stabilitas dan dorongan bagi ekonomi global,” kata Menteri Keuangan Lan Fo’an dalam sebuah pernyataan yang diunggah di Situs Web kementerian dikutip dari Bloomberg, Sabtu (26/4/2025).
Lan juga mengkritik proteksionisme perdagangan, meminta lembaga-lembaga internasional untuk menegakkan perdagangan bebas dan berjanji China akan tetap terbuka.
PDB China tumbuh 5,4% pada kuartal terakhir dibandingkan tahun sebelumnya, sebagian berkat subsidi konsumen Beijing, bersama dengan lonjakan ekspor untuk mengantisipasi tarif.
Ekonom di berbagai lembaga termasuk UBS Group AG, Goldman Sachs Group Inc., Citigroup Inc. dan Societe Generale telah menurunkan perkiraan mereka untuk pertumbuhan China tahun 2025 dalam beberapa minggu terakhir, menjadi sekitar 4% atau lebih rendah.
Pernyataan Lan senada dengan pernyataan yang disampaikan oleh Gubernur People's Bank of China, Pan Gongsheng, yang juga menghadiri pertemuan musim semi Dana Moneter Internasional dan Bank Dunia.
Baca Juga
"Kekuatan pendorong pertumbuhan ekonomi global lemah dan AS telah dengan sengaja mengenakan tarif, yang secara serius melanggar hak dan kepentingan sah berbagai negara," kata Pan dalam pernyataan terpisah yang diunggah di situs web bank sentral pada hari Sabtu.
Pan melanjutkan, perekonomian China mengalami awal yang baik pada kuartal pertama tahun ini dengan semakin banyaknya faktor positif. Dia menambahkan, kebijakan ekonomi makro China akan lebih proaktif dan efektif.