Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indonesia Siap Tampung Pesawat Boeing yang Dibatalkan China, Ini Kata Menhub

Menhub Dudy Purwagandhi membuka kemungkinan bagi maskapai Indonesia untuk membeli pesawat Boeing yang sebelumnya dikembalikan oleh maskapai-maskapai asal China
Boeing 737 MAX. Dok Boeing
Boeing 737 MAX. Dok Boeing

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi membuka kemungkinan bagi maskapai Indonesia untuk membeli pesawat Boeing yang sebelumnya dikembalikan oleh maskapai-maskapai asal China. Pemerintah menyerahkan sepenuhnya keputusan tersebut kepada masing-masing operator penerbangan.

Menhub Dudy Purwagandhi menyatakan bahwa selama maskapai penerbangan menilai opsi pembelian tersebut menguntungkan dan sesuai dengan kebutuhan operasional mereka, maka langkah tersebut bisa diambil. Terlebih, kebutuhan akan penambahan armada pesawat di Indonesia masih cukup tinggi.

“Ya kita serahkan ke airline [maskapai]. Kalau airline memandang bahwa dengan kondisi mereka bisa mendatangkan pesawat atau bisa memanfaatkan situasi, mungkin bagus karena kita memang masih membutuhkan pesawat yang lebih banyak,” kata Dudy di Jakarta, Rabu (24/4/2025).

Dudy menegaskan bahwa opsi pembelian pesawat Boeing yang dikembalikan oleh maskapai China terbuka secara regulasi dan teknis. Menurutnya, apabila harga dan kondisi pesawat cocok, serta sesuai dengan kebutuhan maskapai, maka opsi tersebut patut dipertimbangkan.

“Dimungkinkan, pastinya dimungkinkan,” jawab Menhub.

Seperti yang diketahui, sebelumnya dua pesawat Boeing 737 MAX kembali diterbangkan ke Amerika dari China beberapa waktu lalu akibat meningkatnya perang dagang di antara kedua negara. 

Mengutip Reuters, CFO Boeing Brian West mengatakan bahwa China mewakili sekitar 10% dari total pesanan pesawat komersil Boeing.

Boeing telah merencanakan untuk mengirimkan sekitar 50 pesawat baru ke China selama sisa tahun ini, kata West, dan sedang menilai opsi untuk memasarkan kembali 41 pesawat yang sudah dibuat atau sedang dalam proses.

Menanggapi hal tersebut, India melalui Air India Ltd, serta Malaysia melalui Malaysia Aviation Group (MAG) dikabarkan berminat menampung pesawat-pesawat Boeing yang dikembalikan oleh maskapai China tersebut. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper