Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Proyeksi Penjualan Eceran Maret 2025 Tumbuh 0,5% YoY

Pertumbuhan tersebut terpantau lebih lambat dari Maret 2024 yang mencapai 9,3% YoY maupun dari Februari 2025 yang sebesar 2%.
Pengunjung memilih produk makanan dan minuman (mamin) di salah satu pusat perbelanjaan  di Jakarta, Senin (30/1/223)/JIBI/Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Pengunjung memilih produk makanan dan minuman (mamin) di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta, Senin (30/1/223)/JIBI/Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA — Bank Indonesia memproyeksikan kinerja penjualan eceran pada Maret 2025 yang bertepatan dengan Ramadan dan menjelang Idulfitri, akan tumbuh 0,5% secara tahunan (year-on-year/YoY). 

Indeks Penjualan Riil (IPR) memang masih tercatat tumbuh meski tipis dari 235,4 pada Maret 2024 menjadi 236,7 pada Maret 2025. 

Pertumbuhan tersebut terpantau lebih lambat dari Maret 2024 yang mencapai 9,3% YoY maupun dari Februari 2025 yang sebesar 2%. 

“Kinerja penjualan eceran tersebut terutama ditopang oleh pertumbuhan Kelompok Suku Cadang dan Aksesori [6,4% YoY], Barang Budaya dan Rekreasi [1,6%], serta Makanan, Minuman dan Tembakau [1,4%],” ujar Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Ramdan Denny Prakoso dalam keterangan resmi, Rabu (16/4/2025). 

Secara umum, hanya tiga dari delapan kelompok yang mengalami pertumbuhan. Sementara sisanya terkontraksi.

Utamanya kelompok Peralatan Informasi dan Komunikasi yang terkontraksi 9% YoY, Pelengkapan Rumah Tangga Lainnya kontraksi 7,5%, serta subkelompok Sandang negatif 2,6%. 

Selain itu, kelompok Bahan Bakar Kendaraan Bermotor kontraksi 1,1% YoY pada Maret 2025, kemudian kelompok Barang Lainnya kontraksi 1%. 

Berbeda jika dibandingkan secara bulanan, penjualan eceran pada Maret 2025 diperkirakan tumbuh 8,3% month to month (MtM), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya yang sebesar 3,3%.

Mayoritas kelompok mengalami peningkatan penjualan, terutama Kelompok Peralatan Informasi dan Komunikasi, Makanan, Minuman dan Tembakau, serta Subkelompok Sandang. 

“Peningkatan tersebut sejalan dengan kenaikan permintaan masyarakat saat Ramadan dan Hari Besar Keagamaan Nasional [HBKN] Idulfitri, serta strategi retailer yang memberikan potongan harga,” ujar Denny.

Ke depan, Bank Indonesia memperkirakan tekanan inflasi 3 bulan yang akan datang, yaitu pada Mei 2025, akan melandai. Sementara tekanan inflasi 6 bulan yang akan datang, yaitu pada Agustus 2025, diprakirakan relatif stabil. 

Hal ini tecermin dari Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) Mei 2025 yang tercatat sebesar 148,3, lebih rendah dibandingkan dengan periode sebelumnya sebesar 159,6. 

Sementara itu, IEH Agustus 2025 tercatat sebesar 155,5, relatif stabil dengan periode sebelumnya sebesar 155,4.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper