Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menjelaskan kronologi kecelakaan tunggal yang melibatkan mobil BMW terjun bebas dari Jalan Tol Krian – Gresik.
Asal tahu saja, mobil sedan hitam tersebut ramai disorot usai terjatuh dari Jalan Tol Krian – Gresik yang tengah dalam tahap pembangunan pada 5 April 2025.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Wilan Oktavian menjelaskan bahwa sebelum kejadian tersebut,mobil berpelat nomor P 805 INI masuk dari Gerbang Tol Belahanrejo mengarah ke Utara menuju Exit Tol Bunder.
“Berdasarkan hasil penelusuran, saat melintas di KM 27/A, pengemudi berhenti di bahu jalan untuk memeriksa arah menggunakan aplikasi navigasi digital. Diduga karena salah penafsiran rute dan hendak memutar arah tujuan menuju Sidoarjo, pengemudi kendaraan kemudian berbelok dan menerobos masuk ke jalur khusus inspeksi petugas proyek,” kata Wilan dalam keterangannya kepada Bisnis, Kamis (10/4/2025).
Adapun, lokasi kejadian jatuhnya mobil tersebut merupakan proyek pembangunan jembatan tol yang nantinya akan menjadi sambungan Jalan Tol Tuban – Gresik.
Wilan menegaskan, sejak 2020 Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) terkait telah memasang pengamanan berupa Median Concrete Barrier (MCB) sepanjang 250 meter, dan dilengkapi Marka Chevron berfungsi memberi peringatan, membatasi lajur, dan mengarahkan arus lalu lintas yang merupakan bentuk antisipasi agar akses ke area non-operasional tidak dilalui secara tidak sengaja.
Baca Juga
“Kami telah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk melakukan evaluasi menyeluruh. Keselamatan pengguna jalan tol adalah prioritas utama” ujarnya.
Sebagai tindak lanjut pasca kecelakaan, telah dilakukan evaluasi dan peningkatan sistem pengamanan, di antaranya pemasangan Median Concrete Barrier (MCB) pada ujung jembatan jalan tol serta melakukan pemasangan pagar portal pada celah Median Concrete Barrier dan bull nose diverging.
Selain itu, BPJT juga telah melakukan aktivasi CCTV KM 28+900 yang terkoneksi langsung dengan pusat pemantauan serta melakukan peningkatan patroli pengawasan melalui show of force oleh petugas operasional.