Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pusat Statistik alias BPS mencatat terjadi deflasi kelompok transportasi secara bulanan pada Maret 2025 atau momen Ramadan dan Lebaran.
Deputi Bidang Statistik Produksi BPS M. Habibullah mengungkapkan secara historis selalu terjadi inflasi kelompok transportasi pada momen Ramadan dan Idulfitri.
Dia mencontohkan, pada momen Ramadan dan Lebaran 2022, kelompok transportasi mengalami inflasi sebesar 2,42% (April) dan 0,65% (Mei) secara bulanan. Begitu juga pada momen Ramadan dan Lebaran 2023, terjadi inflasi kelompok transportasi sebesar 0,54% (Maret) dan 0,84% (April) secara bulanan.
Terakhir, pada momen Ramadan dan Lebaran 2024, juga terjadi inflasi kelompok transportasi sebesar 0,04% (Maret) dan 0,93% (April) secara bulanan. Anomali terjadi pada momen Ramadan dan Lebaran tahun ini.
"Pada momen Ramadan dan Idulfitri 2025, kelompok ini mengalami deflasi sebesar 0,08% dengan andil deflasi sebesar 0,01%," ungkap Habibullah dalam konferensi pers di Kantor BPS RI, Jakarta Pusat, Selasa (8/4/2025).
Dia menjelaskan, deflasi kelompok ini didorong oleh penurunan tarif angkutan udara yang menyumbang andil deflasi 0,04% dengan tingkat deflasi sebesar 4,83%.
Baca Juga
Padahal, komoditas tarif angkutan antarkota mengalami inflasi 7,61% dengan andil inflasi sebesar 0,02%. Artinya komoditas tarif angkutan antarkota meredam deflasi kelompok transportasi lebih dalam pada Maret 2025.
Habibullah menjelaskan pemerintah memang telah memberi diskon sebesar 13-14% untuk pembelian tiket pesawat ekonomi domestik mulai tanggal 1 Maret—7 April 2025 dengan periode penerbangan antara tanggal 24 Maret—7 April 2025. Akibatnya, aturan tersebut mempengaruhi indikator harga kelompok transportasi sepanjang Maret 2025.
Sementara itu, secara umum, BPS mencatat Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Maret 2025 mengalami inflasi 1,65% secara bulanan atau month to month (MtM).
Adapun secara tahunan atau year on year (YoY), Indonesia juga mengalami inflasi sebesar 1,03% dan secara tahun kalender atau year to date (YtD) terjadi inflasi sebesar 0,39%.