Bisnis.com, JAKARTA — Korlantas Polri mencatat total 1,9 juta kendaraan telah meninggalkan Jakarta pada 11 hari mudik Idulfitri 2025.
Berdasarkan data Korlantas Polri, pergerakan menuju luar Jakarta bahkan masih tinggi pada H+11 arus mudik Lebaran 2025 atau pada hari kedua Lebaran, Selasa (1/4/2025).
"Berdasarkan data yang diterima dari Jasa Marga, realisasi volume lalu lintas kumulatif keluar Jakarta periode H-10 Idul Fitri 21 Maret 2025 pukul 06.00 WIB sampai dengan H+1 1 April 2025 pukul 06.00 WIB, total lalu lintas keluar Jakarta 1.963.152 kendaraan," ujar Kakorlantas Irjen Pol. Agus Suryonugroho, dikutip dari keterangan resmi, Selasa (1/4/2025).
Jumlah tersebut berdasarkan penghitungan di empat gerbang tol utama, yaitu Tol Cikampek Utama, Kalihurip Utama, Ciawi, dan Cikupa. Angka tersebut meningkat 25,5% terhadap arus lalu lintas pada hari normal.
Jumlah kendaraan keluar Jakarta tersebut juga lebih tinggi 0,5% dibandingkan dengan periode yang sama (H-10 hingga H+2) masa mudik Lebaran 2024.
Jasa Marga mencatat kendaraan yang meninggalkan Jakarta menuju arah Transjawa melalui GT Cikampek Utama Tol Jakarta-Cikampek berjumlah 726.565 kendaraan atau meningkat 139,1% dari lalu lintas di hari normal. Namun jumlah itu menurun 0,4% dibanding pada masa mudik 2024.
Kemudian, lalu lintas menuju arah Merak melalui GT Cikupa jalan Tol Tangerang-Merak tercatat sebesar 491.987 kendaraan. Jumlah tersebut turun 38% dibanding masa mudik 2024.
Sedangkan, lalu lintas keluar Jakarta menuju arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama mencapai 368.924 kendaraan. Jumlah itu meningkat 3,3% dibanding hari normal dan juga lebih tinggi 3,2% dibanding pada masa mudik 2024.
Terakhir, lalu lintas yang meninggalkan Jakarta menuju arah Puncak Bogor melalui GT Ciawi mencapai 375.676 kendaraan. Angka tersebut lebih rendah 0,3% dibanding hari normal dan lebih tinggi 5,7% dibanding mudik Lebaran 2024.
Kakorlantas juga menyampaikan, puncak arus mudik terjadi pada pekan lalu, Jumat (28/3/2025), atau H-3 Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah. Saat itu ada sekitar 258.000 kendaraan meninggalkan Jakarta.
"Jumlah tersebut 63,1% lebih tinggi dibanding hari normal dan 11,6% lebih tinggi dibanding masa mudik 2024," pungkasnya.