Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pakar: Pembentukan BUMN Agrinas Diharapkan Buka Lapangan Kerja Baru

Guru Besar Teknologi Hasil Pertanian Unika Santo Thomas Medan Posman Sibuea meminta masyarakat untuk tidak meragukan Agrinas. Berikut alasannya.
Direktur Utama PT Agrinas Palma Nusantara (Persero), Agus Sutomo - Dok. Agrinas Palma.
Direktur Utama PT Agrinas Palma Nusantara (Persero), Agus Sutomo - Dok. Agrinas Palma.

Bisnis.com, JAKARTA – Guru Besar Teknologi Hasil Pertanian Unika Santo Thomas Medan Posman Sibuea meminta masyarakat untuk tidak meragukan perluasan bidang usaha tiga BUMN karya menjadi Agrinas.

Posman menyampaikan, tujuan pemerintah memperluas bidang usaha tiga BUMN dari konsultan karya menjadi perusahaan negara yang bergerak di sektor perikanan, perkebunan sawit, dan pangan pada awal 2025 yakni memperkuat pilar ketahanan pangan yang mandiri dan berdaulat.

“Untuk sementara ini, masyarakat tidak perlu meragukan, terlepas dari pro dan kontra pembentukannya, terkait perluasan bidang usaha tiga BUMN Karya yang disulap menjadi Agrinas,” kata Posman kepada Bisnis, Senin (24/3/2025).

Menurutnya, perluasan bidang usaha tiga BUMN ini tentu telah melalui pertimbangan matang antara Kementerian BUMN dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang mengalokasikan dana penyertaan modal negara atau PMN.

Dia mengharapkan, hadirnya Agrinas dapat membuka bidang pekerjaan baru di bidang perkebunan, perikanan, dan pangan, mulai dari hulu ke hilir. Menurutnya, hal ini sekaligus dapat menarik gerbong swasembada pangan dalam rangka pembangunan berkelanjutan dan mendorong terwujudnya Indonesia Emas 2045. 

Sebagaimana diketahui, pemerintah telah memperluas bidang usaha tiga BUMN, dari konsultan karya menjadi perusahaan negara yang bergerak di sektor perikanan, perkebunan, dan pangan pada awal 2025.

Ketiga BUMN tersebut yakni Virama Karya, Yodya Karya, Indra Karya. Setelah perluasan bidang usaha, Virama Karya menjadi PT Agrinas Jaladri Nusantara, Yodya Karya menjadi PT Agrinas Pangan Nusantara, dan Indra Karya menjadi PT Agrinas Palma Nusantara.

Sejalan dengan hal tersebut, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan menyetor dana segar untuk ketiga BUMN tersebut. Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono mengatakan, penambahan penyertaan modal negara atau PMN akan dimanfaatkan untuk sejumlah kegiatan perikanan, perkebunan, dan pangan.

“Penambahan PMN tersebut akan digunakan antara lain untuk kegiatan tambak budidaya dan kegiatan perikanan tangkap, pengelolaan kawasan sentra produksi pangan, revitalisasi lahan dan pengelolaan perkebunan kelapa sawit,” jelas Tommy dalam Konferensi Pers APBN Kita di Kantor Kemenkeu, Jakarta Pusat, dikutip Senin (17/3/2025).

Kendati begitu, dia tidak mengungkap besaran penambahan PMN untuk tiga BUMN tersebut. Dia hanya menegaskan bahwa penambahan PMN tersebut masih dalam perencanaan. 

Komentar senada juga disampaikan Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo. Dia mengatakan, pihaknya tengah mengajukan PMN untuk ketiga BUMN itu.

“Lagi proses, lagi proses [pengajuan PMN]. Agrinas Palma, Agrinas Pangan, sama Jaladri [PT Agrinas Jaladri Nusantara] lagi proses, kita lagi mau ajukan PMN, lagi proses,” kata Wamen yang akrab disapa Tiko ini saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Jakarta, Senin (24/3/2025).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ni Luh Anggela
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper