Bisnis.com, JAKARTA – Astra Infra Toll Road buka suara mengenai rencana penyesuaian tarif tol pada ruas Tol Tangerang – Merak yang sebelumnya dikabarkan bakal dilakukan dalam waktu dekat.
Head of Corporate Communications Department Astra Infra, Deddy Pradityo Opficon mengonfirmasi bahwa Tol Tangerang-Merak direncanakan untuk naik tarif. Akan tetapi, implementasinya belum akan dilakukan selama momentum Lebaran 2025.
“Itu [rencana naik tarif] belum [berlaku]. Kita masih menunggu, fokus kita dari sisi sosialisasi terus sekarang ada penyelenggaraan Lebaran, yang jadi fokus kita sekarang masih di situ,” kata Deddy saat ditemui di Subang, Kamis (13/3/2025).
Dedy Pradityo yang akrab disapa Tyo itu menjelaskan, meski telah mengantongi persetujuan Menteri Pekerjaan Umum (PU) untuk melakukan penyesuaian tarif, pemberlakuan tersebut masih ditunda sembari pelaksanaan peningkatan layanan rampung.
Saat dikonfirmasi apakah kenaikan tarif itu bakal diterapkan pascalebaran atau tidak, dia mengaku masih bakal melakukan kajian mengenai hal tersebut.
“Masih kita melihat ini juga [kesiapan peningkatan layanan],” ujarnya.
Baca Juga
Sebelumnya, manajemen Astra Tol Tangerang – Merak bakal naik tarif dalam waktu dekat. Di mana, kenaikan tarif tol itu telah diatur dalam Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 176/KPTS/M/2025.
Dari beleid itu diketahui tarif melintas dari GT Cikupa hingga ujung GT Merak bakal tembus Rp58.000 untuk golongan I dari sebelumnya Rp53.500.
Sementara itu, untuk Golongan V bakal naik menjadi Rp111.500 dari sebelumnya yakni Rp109.000. Artinya, besaran kenaikan tarif tol Tangerang – Merak untuk kendaraan Golongan V sebesar Rp2.500.
Adapun, rencana kenaikan tarif itu juga dilakukan usai Astra Infra melakukan sejumlah penambahan lajur pada Jalan Tol Tangerang Merak. Di mana, pada 2024 lalu Astra Infra melakukan penambahan lajur ketiga di sepanjang 10 kilometer (Km) ruas Tol Tamer tepatnya dari KM 77 hingga KM 87.