Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Stok Aman, Zulhas Tegaskan RI Tak Butuh Impor Beras 2026

Menko Pangan Zulhas menegaskan bahwa stok beras Indonesia aman sehingga tidak butuh impor beras pada 2026
Buruh mengangkut karung beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Buruh mengangkut karung beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan (Zulhas) menegaskan pemerintah tidak perlu lagi membuka keran impor beras konsumsi hingga 2026 mendatang.

Menko Zulhas mengatakan ketersediaan beras dalam negeri sudah berlimpah, sehingga pemerintah tak perlu lagi mengimpor beras konsumsi hingga tahun depan.

Bahkan, menurutnya, Perum Bulog juga tidak perlu menyerap 3,5 juta ton setara beras, melainkan hanya perlu menyerap 2 juta ton saja.

“Maka tahun ini kita pastikan aman stok beras kita, kita tidak perlu impor lagi sampai tahun depan,” kata Zulhas di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Selasa (11/3/2025).

Sebab, Zulhas menjelaskan bahwa Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan produksi setara beras dalam negeri mampu mencapai 13,9 juta ton sepanjang Januari—April 2025.

Sementara itu, rata-rata konsumsi beras dalam satu bulan hanya 2,6 juta ton setara beras. Adapun jika dihitung selama empat bulan, maka rata-rata konsumsi beras masyarakat adalah 10,4 juta ton setara beras.

Dengan kata lain, pemerintah masih memiliki surplus sebanyak 3,5 juta ton setara beras hingga April mendatang.

“Kalau produksinya 13,9 juta ton [setara beras], yang kita konsumsi 10,4 juta ton, maka kita sampai April sudah lebih setara beras 3,5 juta ton. Jadi itu kabar gembira,” bebernya.

Dalam catatan Bisnis, BPS memperkirakan adanya potensi produksi beras dalam negeri mencapai 13,95 juta ton sepanjang Januari—April 2025.

Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menyebut potensi produksi beras yang melimpah ini diperkirakan menjadi yang tertinggi sejak 2019.

Menurut data BPS, produksi beras diperkirakan meningkat sebanyak 2,88 juta ton beras atau sebesar 25,99% dibandingkan Januari—April 2024. Sementara pada periode yang sama tahun lalu, produksi beras hanya mencapai 11,07 juta ton.

“Produksi beras sepanjang Januari—April atau subround I 2025, diperkirakan akan mencapai 13,95 juta ton atau mengalami peningkatan sebesar 2,88 juta ton atau naik 25,99% dibandingkan periode yang sama 2024,” kata Amalia dalam Rilis BPS, Senin (3/3/2025)..

Pada Januari 2025, produksi beras untuk konsumsi pangan diperkirakan mencapai 1,24 juta ton atau mengalami peningkatan 42,21% dibandingkan Januari 2024 yang sebesar 0,87 juta ton.

Di sisi lain, potensi produksi beras sepanjang Februari—April 2025 diperkirakan mencapai 12,71 juta ton. Produksinya naik 2,51 juta ton atau sebesar 24,60% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Alhasil, potensi produksi beras sepanjang Januari—April 2025 diperkirakan menjadi yang tertinggi dalam tujuh tahun terakhir.

Tercatat, total produksi beras Januari—April atau subround I 2025 diperkirakan mencapai 13,95 juta ton beras, sedangkan pada periode yang sama 2019 pernah mencapai 13,63 juta ton beras.

Bukan hanya itu, data BPS juga menunjukkan potensi produksi beras sepanjang empat bulan pertama 2025 hampir mengejar produksi pada Januari—April 2018 yang mencapai 14,79 juta ton.

“Jika dibandingkan dengan realisasi produksi pada tahun-tahun sebelumnya, potensi produksi beras sepanjang Januari—April 2025 diperkirakan tertinggi yang tertinggi dalam 7 tahun terakhir atau sejak 2019,” ungkapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper