Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Program BINA Lebaran Tebar Diskon 70%, Bidik Transaksi Rp36,3 Triliun

Pelaku UMKM dan pengusaha ritel akan menebar promosi diskon hingga 70% di hampir 600 mal di Tanah Air pada program BINA Lebaran 2025.
Menteri Perdagangan Budi Santoso saat ditemui seusai konferensi pers Capaian 2024 dan Program Kerja Kementerian Perdagangan di Kantor Kemendag, Jakarta, Senin (6/1/2025). —Bisnis/Rika Anggraeni
Menteri Perdagangan Budi Santoso saat ditemui seusai konferensi pers Capaian 2024 dan Program Kerja Kementerian Perdagangan di Kantor Kemendag, Jakarta, Senin (6/1/2025). —Bisnis/Rika Anggraeni

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perdagangan (Kemendag) menargetkan para peritel dapat mengantongi transaksi senilai Rp36,3 triliun selama momentum Ramadan 2025 melalui program Belanja di Indonesia Aja (BINA) Lebaran.

Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyampaikan bahwa para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) akan menebar promosi berupa diskon hingga 70% di hampir 600 mal di Tanah Air.

Adapun, program ini akan berlangsung pada 14—30 Maret 2025 yang digagas Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) dan Asosiasi Pengelola Pusat Perbelanjaan Indonesia (APPBI).

Dengan begitu, lanjut Budi, program ini dapat menggenjot transaksi ritel di Indonesia melalui diskon dan promo lainnya dengan mendorong konsumen berbelanja di pusat perbelanjaan di Indonesia selama puasa dan Hari Raya Idulfitri atau Lebaran. 

“Targetnya [transaksi] naik 15% dari sebelumnya Rp25,4 triliun. Nah targetnya menjadi sekitar Rp36,3 triliun, jadi [naik] 15%,” kata Budi saat ditemui di Sarinah, Jakarta, Rabu (5/3/2025).

Budi menjelaskan program BINA Lebaran merupakan salah satu cara untuk meningkatkan daya saing masyarakat menjelang Lebaran dan dapat meningkatkan produk-produk UMKM.

“Ini salah satu cara bagaimana kita memberdayakan UMKM. Salah satu fasilitasnya adalah bagaimana mempromosikan produk-produk UMKM sehingga mempunyai daya saing dan kita semakin cinta, bangga, dan beli buatan Indonesia,” tuturnya.

Di samping itu, Budi menuturkan bahwa BINA Lebaran juga sejalan dengan salah satu program prioritas Kemendag, yaitu pengamanan pasar dalam negeri. Terlebih, kata dia, UMKM harus memiliki daya saing sehingga produk lokal dapat diterima masyarakat Indonesia.

“Maka harapan kita adalah tidak banyak lagi produk-produk asing yang masuk ke sini. Karena kita sudah semakin mencintai produk dalam negeri,” imbuhnya.

Selain itu, BINA Lebaran juga menghadirkan kegiatan bertajuk Bazar Ramadan di pusat perbelanjaan yang diisi produk UMKM.

Sementara itu, Ketua Umum Hippindo Budihardjo Iduansjah menyampaikan bahwa nantinya hampir 600 mal akan ikut meramaikan program diskon 70% BINA Lebaran ini sampai 30 Maret 2025. Apalagi, Budi menyebut semua harga barang kebutuhan yang diinginkan masyarakat juga bersaing dan lengkap.

“Kami ingin fokus di dalam negeri, domestik, bisa menaikkan perputaran uang selama lebaran ini, dikarenakan momentum lebaran sangat penting,” pungkasnya.

Sebelumnya, pada akhir 2024, Hippindo dan APPBI menyelenggarakan program BINA Diskon untuk menyambut Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Total transaksi yang didapatkan selama kegiatan BINA Diskon tercatat sebesar Rp25,4 triliun atau naik 15% dibandingkan gelaran serupa pada 2023.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper