Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah harga pangan, seperti beras, aneka cabai, hingga Minyakita terpantau masih merangkak naik menjelang momentum Ramadan 2025. Harga rata-rata Minyakita tembus Rp17.477 per liter.
Merujuk data yang tersaji di laman resmi Panel Harga Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas), Senin (24/2/2025) pukul 07.59 WIB, harga rata-rata beras premium secara nasional di tingkat konsumen dibanderol Rp15.501 per kilogram.
Harga beras premium secara nasional berada pada status waspada atau 4,03% di atas harga eceran tertinggi (HET). Untuk diketahui, HET beras di zona 1 adalah Rp14.900 per kilogram, zona 2 adalah Rp15.400 per kilogram, zona 3 sebesar Rp15.800, dan nasional adalah Rp14.900 per kilogram.
Sementara itu, harga rata-rata beras medium dipatok Rp13.671 per kilogram. Secara nasional, harga beras premium naik 9,37 % di atas HET.
Asal tahu saja, HET beras medium di zona 1, zona 2, zona 3, dan nasional masing-masing adalah Rp12.500 per kilogram, Rp13.100 per kilogram, Rp13.500 per kilogram, dan Rp12.500 per kilogram.
Beralih ke beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog, harga rata-ratanya adalah Rp12.490 per kilogram.
Baca Juga
Data Bapanas juga menunjukkan harga rata-rata Minyakita secara nasional masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp15.700 per liter. Tercatat, harga Minyakita secara nasional adalah Rp17.477 per liter.
Di sisi lain, untuk minyak goreng kemasan dibanderol Rp20.007 per liter dan minyak goreng curah adalah Rp17.663 per liter secara nasional di tingkat konsumen.
Berikutnya, harga rata-rata cabai merah keriting adalah Rp48.590 per kilogram, atau naik 11,65% dari HAP nasional di rentang Rp37.000–Rp55.000 per kilogram.
Untuk harga rata-rata cabai rawit merah tembus Rp73.264 per kilogram, dengan disparitas mencapai 28,53% di atas HAP. Di sisi lain, harga cabai merah besar dibanderol Rp50.132 per kilogram secara nasional.
Secara nasional, harga rata-rata bawang merah dibanderol Rp35.235 per kilogram. Harganya turun dari HAP nasional di rentang Rp36.500–Rp41.500 per kilogram.
Harga rata-rata bawang putih bonggol adalah Rp42.473 per kilogram. HAP bawang putih bonggol di Indonesia timur dan 3TP adalah Rp40.000 per kilogram, sedangkan nasional Rp38.000 per kilogram.
Lebih lanjut, harga rata-rata daging sapi murni turun 5,24% dari HAP nasional menjadi Rp132.664 per kilogram. Diketahui, HAP nasional daging sapi murni adalah Rp140.000 per kilogram.
Masih merujuk Panel Harga Bapanas, harga rata-rata daging impor kerbau beku sudah melampaui HAP nasional Rp80.000 per kilogram.
Secara nasional, harga daging impor kerbau beku dibanderol Rp102.250 per kilogram atau dengan disparitas 27,81% di atas HAP. Di sisi lain, harga rata-rata daging kerbau segar lokal adalah Rp140.000 per kilogram.
Selain itu, harga rata-rata daging ayam ras juga terpantau melandai menjadi Rp35.576 per kilogram, turun 11,06% dari HAP yang di level Rp40.000 per kilogram. Sementara itu, harga rata-rata telur ayam ras turun tipis 1,47% dari HAP Rp30.000 per kilogram, atau dipatok menjadi Rp29.560 per kilogram.
Di tingkat konsumen, harga gula konsumsi secara rata-rata adalah Rp18.286 per kilogram, sementara harga rata-rata garam halus beryodium senilai Rp11.570 per kilogram.
Berikutnya, harga rata-rata jagung pakan di tingkat peternak adalah Rp6.157 per kilogram dan harga kedelai biji kering impor adalah Rp10.372 per kilogram.
Lalu, harga rata-rata tepung terigu curah dan tepung terigu kemasan masing-masing senilai Rp9.602 per kilogram dan Rp12.451 per kilogram.
Terakhir, untuk harga pangan yang bersumber dari protein hewani seperti ikan kembung rata-rata adalah Rp39.146 per kilogram, ikan bandeng sebesar Rp33.547 per kilogram, dan ikan tongkol Rp32.782 per kilogram.