Bisnis.com, JAKARTA — Produsen pesawat Prancis Airbus memproyeksikan pengiriman pesawat komersial sebanyak 820 unit sepanjang 2025.
Manajemen Airbus menyebutkan perusahaan mengasumsikan tidak ada gangguan tambahan terhadap perdagangan global atau ekonomi dunia, lalu lintas udara, rantai pasokan, operasi internal, serta kemampuannya dalam mengirimkan produk dan layanan.
“Panduan ini tidak mencakup dampak dari potensi tarif baru terhadap bisnis perusahaan,” tulis manajemen dalam laporan tahunan 2024, dikutip Sabtu (22/2/2025).
Berdasarkan asumsi tersebut, Airbus menargetkan beberapa pencapaian yaitu pengiriman 820 pesawat komersial, EBIT disesuaikan sekitar 7 miliar euro, hingga arus kas bebas sebelum pembiayaan pelanggan sekitar 4,5 miliar euro.
Sementara itu sepanjang 2024, Airbus mencatat peningkatan pendapatan sebesar 6% pada 2024, mencapai 69,2 miliar euro dibandingkan 65,4 miliar euro pada tahun sebelumnya.
Sepanjang tahun lalu, perusahaan mengirimkan 766 pesawat komersial, naik dari 735 unit pada 2023. Pengiriman ini mencakup 75 unit A220, 602 unit A320 Family, 32 unit A330, dan 57 unit A350.
Baca Juga
Divisi helikopter Airbus juga mencatat pertumbuhan pendapatan 8% menjadi 7,9 miliar euro, berkat peningkatan pengiriman menjadi 361 unit dari 346 unit tahun sebelumnya serta kinerja solid di berbagai program dan layanan.
Sementara itu, pendapatan Airbus Defence and Space naik 5% menjadi 12,1 miliar euro, didorong oleh bisnis Air Power. Airbus juga mengirimkan tujuh unit pesawat angkut militer A400M, termasuk satu unit pertama untuk Kazakhstan.