Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pandu Sjahrir Ogah Jawab Isu Bursa Calon Pimpinan Danantara

Bos PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) Pandu Sjahrir enggan menjawab saat dikonfirmasi mengenai bursa pimpinan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara.
Wakil Direktur Utama PT TBS Energi Tbk. (TOBA) Pandu Sjahrir / Istimewa
Wakil Direktur Utama PT TBS Energi Tbk. (TOBA) Pandu Sjahrir / Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Direktur Utama PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) sekaligus Founding Partner AC Ventures, Pandu Sjahrir enggan menjawab saat dikonfirmasi mengenai bursa pimpinan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara.

Pandu menyebut, saat ini dirinya sudah tidak bisa memberikan pernyataan lanjutan kembali mengenai Danantara. 

“Tanya Istana deh kalau yang kaya gitu, sudah tidak bisa jawab,” kata Pandu saat ditemui di sela-sela agenda Dentons HPRP Law and Regulations Outlook 2025 di Jakarta, Kamis (20/2/2025). 

Pada saat yang sama, dirinya juga ogah berkomentar saat ditanyai mengenai posisinya di Danantara. 

Pasalnya, beberapa waktu lalu Pandu sendiri sempat muncul dengan atribusi perwakilan Danantara dalam konferensi pers bersama dengan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait di Bank Indonesia.

“Tanya Danantara saja kalau gitu, [terkait posisi] saya gatau kalau itu harus tanya istana,” tegasnya singkat.

Adapun, dalam perkembangan sebelumnya, salah seorang narasumber Bisnis mengatakan Pandu akan menjadi Chief Operating Officer Danantara. 

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengungkap bahwa badan pengelola investasi baru Indonesia, yaitu Daya Anagata Nusantara (Danantara) akan diluncurkan pada Senin, 24 Februari 2025. 

Hal ini disampaikannya saat berbicara sebagai keynote speaker di forum internasional World Government Summit secara daring di Dubai pada Kamis (13/2/2025).

“Danantara, yang akan diluncurkan pada 24 Februari ini, akan menginvestasikan sumber daya alam dan aset negara kami ke dalam proyek yang berkelanjutan dan berdampak tinggi di berbagai sektor seperti energi terbarukan, manufaktur canggih, industri hilir, produksi pangan, dan lain-lain,” ujarnya dalam forum itu.

Prabowo mengatakan bahwa semua proyek tersebut diharapkan akan berkontribusi pada pencapaian target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8%.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper