Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos Sinar Mas Franky Widjaja Bicara Prospek Program Biodiesel B40

Bos Sinar Mas Group Franky O. Widjaja buka suara soal prospek program Biodiesel B40 yang telah jalan bulan ini.
Biodiesel B40/Kementerian ESDM
Biodiesel B40/Kementerian ESDM

Bisnis.com, JAKARTA — Bos Sinar Mas Group Franky O. Widjaja menilai positif program Biodiesel B40 atau bauran Solar dengan 40% bahan bakar nabati (BBN) berbasis minyak sawit yang telah jalan bulan ini.

Franky mengatakan program itu belakangan membuat posisi pasokan dan permintaan lebih seimbang.

“Ini kan sudah mulai diterapkan, saya rasa akan jadi lebih green, supply and demand jadi lebih seimbang,” kata Franky kepada Bisnis.com, Selasa (18/2/2025).

Hanya saja, Franky menuturkan, grupnya belum berencana untuk melakukan ekspansi dalam waktu dekat.

Kendati, pemerintah belakangan konsen untuk meningkatkan porsi bauran biodiesel beberapa tahun mendatang.

Menurut dia, kapasitas terpasang saat ini telah mencukupi dinamika permintaan yang muncul di pasar.

“Kita sudah cukup produksinya,” kata dia.

Lewat anak usahanya PT Sinar Mas Agro and Resources Tbk. (SMAR), Sinar Mas berhasil memproduksi 1,05 juta ton biodiesel (FAME) Gliserin pada tahun 2023.

Seperti diberitakan sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menetapkan alokasi biodiesel untuk tahun 2025 mencapai 15,6 juta kiloliter (KL). Angka ini meningkat dibandingkan tahun 2024 sebesar 12,9 juta KL.

Bahlil mengatakan, kenaikan tersebut seiring diterapkannya mandatori campuran biodiesel berbasis sawit 40% atau B40 yang dimulai per 1 Januari 2025.

“Detail terkait dengan urusan biodiesel, kita sudah memutuskan dari Kementerian ESDM tentang peningkatan daripada B35 ke B40 dan hari ini kita umumkan bahwa berlaku per 1 Januari 2025,” kata Bahlil di Kementerian ESDM, Jumat (3/1/2025).

Bahlil menuturkan bahwa dirinya telah menandatangani Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM terkait penerapan B40. Aturan tersebut turut mengatur alokasi badan usaha bahan bakar nabati atau produsen FAME.

Pararel dengan penerapan B40, pemerintah juga mulai menyiapkan penerapan biodiesel 50% atau B50 yang ditargetkan berjalan pada 2026. Salah satu persiapan yang tengah dikaji adalah terkait perbaikan kadar air biodiesel.

“Sekarang kan kadar airnya 320, tapi masih ada langkah-langkah yang akan kita lakukan terkait dengan transportasi. Karena kita akan meningkatkan spek kapal sehingga kadar airnya ini betul-betul seminimal mungkin,” ujarnya.

Dari lantai bursa, saham SMAR telah menguat 0,83% atau 30 poin ke level Rp3.640 per saham selama 1 bulan terakhir. Kendati demikian, saham SMAR bergerak minus 4,21% secara tahunan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper