Bisnis.com, JAKARTA — Indonesia Investment Authority (INA) dan Development Bank of Japan Inc. (DBJ) memperkuat kolaborasi dengan meluncurkan IJ Hybrid Capital Solution Fund I.L.P., yang akan dikelola bersama oleh INA dan DBJ.
Dalam keterangan resminya pada Senin (17/2/2025), lembaga tersebut akan berfokus investasi pada berbagai proyek di Indonesia. Berdasarkan Perjanjian Kerangka Investasi (Investment Framework Agreement/IFA) yang ditandatangani pada November 2023, inisiatif ini mencerminkan komitmen bersama kedua institusi dalam mendorong perkembangan sektor keuangan Indonesia melalui solusi permodalan yang inovatif dan berdampak.
Pendanaan ini berfokus pada senior secured investments, menawarkan solusi pembiayaan yang disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan unik dan dinamis perusahaan-perusahaan di Indonesia.
Hybrid capital solutions yang semakin berkembang di kawasan Asia Pasifik, menyediakan pendanaan alternatif yang fleksibel dan dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan modal yang kompleks.
"Solusi ini bertujuan untuk menjembatani kesenjangan pembiayaan, mendorong pertumbuhan berkelanjutan, dan memperkuat pasar keuangan Indonesia," ujar Ketua Dewan Direktur INA, Ridha Wirakusumah dikutip dari keterangan resmi tersebut.
Dia melanjutkan, dengan memanfaatkan pemahaman mendalam INA terhadap dinamika pasar lokal serta kapabilitas pembiayaan terstruktur, dikombinasikan dengan pengalaman DBJ dalam pengelolaan finansial dan investasi serta jaringan bisnis yang terkait dengan Jepang, inisiatif ini bertujuan untuk mendorong investasi sektor swasta dan memperkuat ketahanan ekonomi Indonesia.
Baca Juga
Kolaborasi ini menegaskan pentingnya peran hybrid capital solutions dalam memenuhi kebutuhan pembiayaan bagi perusahaan kelas menengah dan atas di Indonesia. Dengan memanfaatkan struktur dana kelolaan investasi yang dirancang untuk menghimpun dan menyalurkan modal secara efisien, inisiatif ini memiliki posisi strategis untuk memperkuat rekam jejak kedua institusi dalam kelas aset hybrid capital solutions.
Ridha melanjutkan bahwa dana kelolaan investasi ini bertujuan mendukung pertumbuhan bisnis dengan menyediakan sumber daya yang diperlukan untuk dapat berkembang secara berkelanjutan dan berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi Indonesia.
Dia menuturkan, pembentukan dana kelolaan investasi joint venture pertama INA tersebut mencerminkan komitmen INA untuk menarik investasi asing dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Indonesia.
"Melalui kolaborasi dengan DBJ, kami membuka akses terhadap permodalan global dan menciptakan struktur pembiayaan yang disesuaikan dengan kebutuhan bisnis di Indonesia. Kemitraan ini menekankan peran INA dalam menjembatani peluang lokal dengan nilai tambah internasional untuk memberikan manfaat jangka panjang bagi semua pemangku kepentingan," katanya.
Adapun, DBJ merupakan bank milik pemerintah Jepang dengan rekam jejak yang kuat dalam bidang pembiayaan, investasi, layanan konsultasi/penasihat, dan manajemen aset. Melalui divisi Growth & Cross-Border Investment, DBJ telah menjadi pemain utama dalam investasi ekuitas dan mezzanine, termasuk di Asia Tenggara.
Melalui kerja sama ini, DBJ akan memperluas aktivitas investasinya di Indonesia untuk mendukung perusahaan-perusahaan Jepang yang ingin mengembangkan bisnis di Indonesia.
Kemitraan ini memperkuat dasar yang telah dibangun dari perjanjian sebelumnya dan menegaskan upaya berkelanjutan INA dalam menarik permodalan global ke Indonesia melalui solusi pembiayaan yang inovatif dan fleksibel.
Melalui dana Hybrid Capital Solutions, INA dan DBJ menghadirkan platform yang tidak hanya memenuhi permintaan pasar, tetapi juga mendorong kontribusi yang signifikan dan berkelanjutan bagi ekosistem keuangan Indonesia.