Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengusulkan agar pemerintah dapat merencanakan penerapan kerja dari mana saja atau work from anywhere (WFA) jelang libur Hari Raya Nyepi dan Idulfitri.
Dudy menjelaskan, usulan tersebut disampaikan guna mengurai kepadatan pergerakan masyarakat. Di mana, kedua Hari Raya itu akan jatuh pada waktu yang berdekatan yakni pada 28 Maret 2025 (Nyepi) dan 30 Maret 2025 (Idulfitri).
“Dengan adanya momen dua hari besar yang berdekatan dan mempertimbangkan tren pergerakan masyarakat mudik yang cukup banyak, maka akan kami rekomendasikan agar pemerintah dan perusahaan menerapkan WFA mulai 24 Maret 2025,” jelasnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi V, Kamis (23/1/2025).
Adapun, Dudy menjelaskan bahwa pihaknya bakal mengusulkan wacana WFA itu untuk dapat diterapkan selama 4 hari mulai dari 24 – 27 Maret 2025.
Dia mengaku bakal mengusulkan hal itu kepada Presiden Prabowo Subianto apabila telah mendapat banyak dukungan dari berbagai Kementerian dan Lembaga terkait.
Rencananya, WFA itu turut diusulkan untuk dapat dirasakan oleh para pekerja swasta. Hanya saja, Dudy menyebut untuk mewujudkan hal itu dirinya bakal terlebih dahulu melakukan diskusi dengan Kementerian Ketenagakerjaan degan para pelaku usaha.
Baca Juga
“Kalau ini diberlakukan, ini akan sangat menolong bagi para stakeholder yang mengelola angkutan lebaran untuk dapat mengurai pemudik di Lebaran 2025,” tambahnya.
Sebelumnya, Menhub Dudy mengatakan terdapat sejumlah titik yang berpotensi mengalami penumpukan. Titik -titik ini akan menjadi fokus utama untuk dilakukan penguraian penumpukan, yakni titik di kawasan Merak (Banten), Puncak (Bogor), Tol Kalikangkung (Semarang), Nagreg (Bandung), dan Ketapang - Gilimanuk (Bali).
"Sejumlah rencana rekayasa penguraian penumpukan akan dilakukan,” kata Dudy dalam rapat dengan Kemenko PMK, Senin (20/1/2025).
Rekayasa yang dimaksud termasuk rekayasa penambahan pelabuhan pasangan, rekayasa kapal atau moda transportasi, dan rekayasa sistem arus kendaraan. Kemenhub juga akan melakukan koordinasi lintas kementerian dan lembaga guna kelancaran angkutan lebaran 2025.
Lebih lanjut, rencana angkutan Lebaran akan berlandaskan evaluasi dari angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 lalu. Dudy memaparkan sejumlah hasil evaluasi tersebut di antaranya, pengimplementasian buffer zone (penyangga wilayah utama) di sejumlah titik di kawasan Pelabuhan, khususnya Merak, serta digitalisasi pembelian tiket online di seluruh moda transportasi.