Bisnis.com, JAKARTA - Emiten Grup Pelindo PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. (IPCC) akan berfokus menambah kapasitas penumpukan terminal dan penataan kapasitas eksisting guna mendongkrak kinerja sepanjang 2025.
Senior Manager Sekretaris Perusahaan IPCC Endah Dwi mengatakan pihaknya telah menetapkan strategi anorganik dan organik sebagai strategi meningkatkan kinerja operasional IPCC.
“Khususnya strategi pertumbuhan anorganik yaitu perluasan cakupan bisnis selain core, melakukan kolaborasi dengan pelaku bisnis, memperluas jangkauan wilayah layanan di dalam ekosistem terminal kendaraan,” kata Endah dalam keterangan resmi, Senin (20/1/2025).
Selain itu, IPCC juga menyusun sejumlah strategi organik seperti meningkatkan status terminal menjadi dedicated car terminal dan memperkuat level of service. Endah mengklaim pada tahun ini manajemen memiliki fokus memberikan pelayanan maksimal kepada para pengguna jasa dengan berbagai rencana pengembangan.
Adapun rencana pengembangan yang akan dilakukan IPCC untuk meningkatkan kapasitas terminal adalah relokasi terminal domestik, ekspansi lahan di sekitar wilayah Perusahaan untuk menambah kapasitas penumpukan serta penataan lapangan penumpukan eksisting untuk PDC (Pre-Delivery Center), VPC (Vehicle Processing Center), dan Port Stock.
Sebagai informasi, sepanjang 2024 IPCC mencatatkan kenaikan jumlah kargo yang ditangani sebesar 15% atau 138.505 unit lebih banyak menjadi 1.057.831 unit sepanjang 2024. Selain kinerja cargo, jumlah kunjungan kapal yang merapat pada dermaga-dermaga yang dikelola IPCC meningkat 42% atau 878 kunjungan secara YoY menjadi sebanyak 2.978.
Baca Juga
IPCC juga mencatat peningkatan signifikan dalam penanganan kargo jenis truk dan bus. Hingga Desember 2024, jumlah kargo yang ditangani mencapai 174.609 unit, mengalami pertumbuhan 69,21% secara tahunan (year-on-year).
Meskipun penjualan mobil domestik pada 2024 mengalami penurunan hingga 14,7% dibandingkan 2023 menurut data Gaikindo, IPCC tetap mencatatkan kinerja positif. Hingga akhir Desember 2024, penanganan kargo kendaraan utuh (completely built up - CBU) mencapai 856.870 unit, naik sebesar 59.733 unit atau 7,49% secara tahunan.