Bisnis.com, JAKARTA - Entitas Grup Pelindo, PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. (IPCC) berencana menjadi operator terminal-terminal kapal roro di beberapa pelabuhan di Timur Indonesia.
Direktur Utama Indonesia Kendaraan Terminal Sugeng Mulyadi mengatakan pihaknya memiliki rencana pengembangan untuk pengoperasian terminal roro di lingkungan Pelindo Grup. Salah satu wilayah yang dibidik ialah daerah Timur Indonesia seperti Sulawesi, Kalimantan hingga Surabaya.
"Kita punya arah pengembangan ke depan untuk mengoperasikan termal-terminal roro di lingkungan Pelindo Group. Jadi Pelindo itu kan sekarang areanya dari Sabang sampai Merauke," kata Sugeng kepada Tim Jelajah Pelabuhan dan Logistik 2024 Bisnis Indonesia, Selasa (17/9/2024).
Sugeng menjelaskan pihaknya memiliki rencana pengembangan di Pelabuhan Trisakti, Balikpapan, Pelabuhan Lembar, Lombok, serta Pelabuhan di Surabaya. Adapun untuk wilayah yang lebih timur rencana pengembangan masuk dalam rencana jangka panjang seperti pengembangan Pelabuhan Parepare, Sulawesi Selatan serta Pelabuhan Bitung di Sulawesi Utara.
Pengembangan tersebut, kata Sugeng, dilihat dari jumlah kapal yang bersandar. Menurut Sugeng, pelabuhan roro idealnya mencatatkan total sandaran kapal sebesar 50.000 unit per tahun.
"Kalau yang di Makassar misalkan. Kalau di Makassar itu sekitar 90.000 ya, itu dibagi 365 berarti perharinya 246 unit. Nah kalau secara keseluruhan [terminal kapal roro] itu hampir 800.000 unit. Itu kalau di 365 hari berarti 2100 unit lah untuk yang kita handle langsung gitu," kata dia.
Baca Juga
Sampai dengan saat ini, IPCC mengelola sejumlah terminal pelabuhan roro seperti di Medan, Jakarta, Pontianak, Balikpapan, Semayang dan Makassar.
Sugeng menjelaskan layanan pengelolaan kapal roro oleh IPCC juga meliputi pengoperasian terminal, kendaraan dan alat berat. Kemudian terdapat pula ropax atau roro passenger, di mana kapal ini akan melakukan pengangkutan bahan pokok kebutuhan masyarakat.