Bisnis.com, JAKARTA - Entitas usaha Pelindo PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. (IPCC) berencana menambah kapasitas bongkar muat kendaraan menjadi 860.000 unit per tahun dengan membangun car storage building.
Direktur Utama Indonesia Kendaraan Terminal Sugeng Mulyadi mengungkapkan pihaknya berencana membangun car storage building secara bertahap dengan kapasitas ultimate hingga 125.000 unit. Penambahan storage baru ini akan membuat kapasitas total IPCC mencapai 860.000 unit per tahun.
"Kapasitas secara total 125.000, dalam setahun mencapai 860.000 kendaraan. Tapi kita memang membangun secara bertahap, tiga lantai dahulu kemudian nanti kita lihat kondisi pasar lalu membangun 5 lantai," kata Sugeng kepada Tim Jelajah Pelabuhan dan Logistik 2024, Selasa (17/9/2024).
Adapun IPCC menyiapkan belanja modal hingga Rp40 miliar untuk pembangunan storage tahun ini. Namun karena beberapa izin yang masih dalam proses, IPCC merevisi capex menjadi Rp7 miliar tahun ini. Rencananya, storage baru akan groundbreaking pada awal 2025.
Secara terperinci, pada tahap pertama IPCC akan membangun gedung parkir dengan luas sekitar 8.400 meter persegi yang terdiri atas 3 lantai. Fasilitas ini rencananya akan memiliki kapasitas sebanyak 340 slot parkir. Pembangunan gedung parkir tahap pertama ini akan menelan biaya investasi sekitar Rp96 miliar.
Sementara itu, tahap ultimate pembangunan gedung parkir tersebut akan mulai dibangun setelah fase pertama rampung. Jika rampung seluruhnya, fasilitas ini akan memiliki total luas 4,4 hektare dan berkapasitas 2.400 slot parkir.
Baca Juga
Perkiraan biaya investasi untuk tahap ultimate adalah sekitar Rp445 miliar. IPCC berencana untuk mulai membangun tahap ultimate ini pada akhir 2026 atau awal 2027.
Sampai dengan saat ini, IPCC memiliki kapasitas terpasang hinga 735.000 unit kendaraan. Utilisasi mencapai 60% dan IPCC akan menjaga maksimal di posisi 70%.
"Utilisasi kita jaga di level maksimal 70% karena masih perlu untuk pergerakan cargo dan unit di dalam terminal," jelasnya.