Bisnis.com, JAKARTA — Kantor Staf Presiden (KSP) menyoroti harga Minyakita yang masih jauh di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). Perlu diketahui, HET Minyakita yang ditetapkan pemerintah adalah Rp15.700 per liter.
Deputi III Kepala Staf Kepresidenan Edy Priyono mengungkap bahwa harga pasar Minyakita tembus Rp17.400 per liter per 17 Januari 2025. Alhasil, harga Minyakita tergolong ke dalam kategori tidak aman.
“Minyakita yang jelas dari pantauan harganya secara rata-rata nasional masih cukup jauh di atas HET,” kata Edy dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi 2025 di Kantor Kemendagri, Jakarta, Senin (20/1/2025).
Edy menyampaikan bahwa Minyakita masuk ke dalam disparitas rendah, yakni sebsar 4,4%. Adapun secara mingguan, harga Minyakita meningkat di 13 provinsi, turun di 4 provinsi, dan tetap di 20 provinsi.
Kendati demikian, Edy juga menjelaskan bahwa terdapat beberapa wilayah yang menjual Minyakita sesuai dengan HET.
“Memang masih ada yang tidak melebihi HET, ada, di Kabupaten Jember, Kabupaten Sidenreng Rappang, Kabupaten Palu, Kab Majene, Kabupaten Ogan, ini masih sesuai dengan HET. Tapi yang seperti ini tidak banyak,” ungkapnya.
Baca Juga
Edy mengungkap salah satu wilayah yang menjual Minyakita di harga terendah adalah di Kabupaten Mesuji. Di sana, harga Minyakita dibanderol Rp16.000 per liter.
“Terendah, tapi harganya Rp16.000 per liter. Tapi kalau Rp16.000 [per liter] masih bisa diterima, masih tidak terlalu jauh dari Rp15.700 [per liter],” jelasnya.
Sementara itu, Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan bahwa secara nasional, rata-rata harga Minyakita pada minggu ketiga Januari 2025 berada di atas HET.
Di mana, HET Minyakita adalah Rp15.700 per liter. Namun, pada pekan ketiga Januari 2025, harga rata-rata Minyakita mencapai Rp17.502 per liter.
Secara umum, harga minyak goreng sampai dengan minggu ketiga Januari 2025 naik 0,95% dibanding Desember 2024. Secara keseluruhan, minyak goreng mengalami kenaikan harga di 56,95% wilayah di Indonesia.