Bisnis.com, JAKARTA – Pertamina melaporkan kenaikan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) dan gas selama periode Natal dan Tahun Baru 2025, dengan peningkatan konsumsi Pertamax mencapai 10%.
Baca Juga
Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan mengungkapkan kenaikan konsumsi ini terjadi selama periode Satgas Nataru 16 Desember hingga 31 Desember 2024.
Hal itu dia sampaikan tatkala jajaran direksi dan komisari PT Pertamina (Persero) meninjau Integrated Terminal Jakarta di Plumpang, Tanjung Priok, Selasa (31/12/2024).
Riva menyebut konsumsi LPG meningkat 1,8% dari hari normal, sementara konsumsi Pertamax naik 10%.
“LPG mengalami peningkatan kurang lebih 1,8%, Pertamax meningkat 10%, sedangkan kuota konsumsi Pertalite masih sesuai kuota. Peningkatan permintaan telah diantisipasi dan semua dalam kondisi lancar dan aman,” ungkap Riva dikutip dari keterangan resmi.
Sementara itu, Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri memastikan stok dan penyaluran energi untuk masyarakat berjalan lancar selama Nataru.
Menurutnya, kelancaran Satgas Nataru 2024/2025 merupakan kerja keras seluruh Perwira Pertamina. Simon juga mengingatkan agar budaya health, safety, security and environment (HSSE) menjadi hal yang utama dalam menjalani pekerjaan.
"Mari kita terus menjaga budaya HSSE untuk patuh, peduli, dan intervensi, tentunya kita lakukan semua pekerjaan kita dengan prosedur yang benar," terangnya.
Melihat kondisi stok dan distribusi dalam keadaan aman, Komisaris Utama Pertamina Mochamad Iriawan menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh Perwira Pertamina yang bertugas menjalankan Satgas Nataru 2024/2025.
"Saya bangga sekali kepada seluruh Perwira Pertamina yang telah bekerja dengan hati. Artinya, hal tersebut melebihi dari totalitas dan tanggung jawab, jadi saya mengapresiasi seluruh Perwira Pertamina," ungkap Iriawan.
Integrated Terminal Jakarta Plumpang adalah infrastruktur energi yang terdiri dari Fuel Terminal Plumpang, Fuel Terminal Tanjung Priok, dan LPG Terminal Tanjung Priok.
Ketiga terminal ini terintegrasi untuk memastikan kelancaran pendistribusian energi untuk wilayah Jakarta, Banten dan Jawa Barat yang melayani lebih dari 1.000 SPBU.