Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AirAsia Indonesia (CMPP) Bakal Buka Rute Penerbangan Internasional Tahun Depan

Airasia bakal membuka rute penerbangan internasional ke Asia dan Australia pada 2025
Pesawat AirAsia - Dok. Instagram flyairasia.id
Pesawat AirAsia - Dok. Instagram flyairasia.id

Bisnis.com, JAKARTA - Maskapai penerbangan PT AirAsia Indonesia Tbk. (CMPP) berencana membuka rute penerbangan internasional ke Asia dan Australia pada 2025 mendatang. 

Corporate Communications Manager Indonesia AirAsia Ageng Wibowo Leksono mengatakan tahun depan pihaknya akan membuka beberapa rute internasional di Asia dan Australia. 

“Mostly [penerbangan itu] dari dan ke dua kota [Bali dan Jakarta],” kata Ageng di Kementerian Perhubungan, Selasa (26/11/2024). 

Adapun untuk rute domestik, Ageng mengklaim masih akan menyesuaikan dengan rencana rute Internasional. CMPP masih akan fokus ke pembukaan rute Internasional karena lebih menguntungkan. Hal tersebut sejalan dengan strategi CMPP memperbaiki kinerja keuangan. 

Sementara itu, sepanjang 2024, CMPP telah berhasil membuka tujuh rute penerbangan internasional, yaitu Jakarta-Kota Kinabalu, Jakarta-Bandar Seri Begawan, Jakarta-Hong Kong, Denpasar - Kota Kinabalu, Denpasar-Phuket, Denpasar-Cairns, dan Denpasar-Hong Kong.  

CMPP berencana melakukan restrukturisasi jaringan penerbangan dengan fokus penerbangan internasional sepanjang 2024. 

Berdasarkan keterbukaan informasi publik, CMPP berencana menutup empat rute domestik serta satu rute internasional. Sebagai gantinya, CMPP akan membuka 12 rute baru hingga akhir tahun.  

Menurut manajemen CMPP, restrukturisasi jaringan penerbangan dilakukan untuk optimalisasi kapasitas pesawat dengan pemilihan rute dan fokus pada rute yang menguntungkan dan rute dengan faktor muatan lebih banyak. 

CMPP juga berencana untuk membuka rute domestik dan internasional baru yang akan memberikan nilai tambah terhadap bisnis serta meningkatkan pangsa pasar grup. 

Hingga kuartal III/2024, CMPP mencatat pendapatan usaha sebesar Rp5,90 triliun, naik 20% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp4,93 triliun. 

Kenaikan pendapatan menyebabkan rugi bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk CMPP menyusut menjadi sebesar Rp598,57 miliar dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yaitu sebesar Rp875,42 miliar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper