Bisnis.com, JAKARTA — Amerika Serikat (AS) menyatakan pihaknya siap memberikan bantuan teknis kepada Indonesia dalam implementasi program makan bergizi gratis yang tengah disiapkan Presiden Prabowo Subianto.
Agricultural Conselor Kedutaan Besar AS di Indonesia Lisa Ahramjian menyebut bahwa Negeri Paman Sam memiliki sejarah panjang dalam program makan gratis untuk siswa sekolah. Dia mengatakan, pihaknya siap bekerja sama dan berbagi pengalaman terkait penerapan program makan bergizi gratis jika diminta.
Ahramjian tidak menjawab terkait kemungkinan AS untuk berinvestasi secara langsung ke program makan bergizi gratis ini. Namun, dia mengatakan, Proyek Pendidikan AS-Indonesia yang telah diluncurkan akan menjadi salah satu bentuk dukungan terbesar AS kepada Indonesia dalam program makan bergizi gratis
"Saya pikir akan sangat membantu jika kami memahami dukungan apa yang ingin mereka [Indonesia] dapatkan dari sisi teknis, perspektif kebijakan, atau bagaimana AS telah menyiapkan program makanan sekolah dan apa yang telah kami pelajari selama beberapa dekade terakhir. Jadi, saya pikir itulah yang terbaik," ujar Ahramjian dalam acara peresmian Proyek Pendidikan AS-Indonesia di Jakarta, Kamis (21/11/2024).
Dia melanjutkan, AS juga membantu menjalankan program makan bergizi gratis di negara yang kurang berkembang, seperti Timor Leste. Namun, menurutnya bentuk bantuan yang dibutuhkan Indonesia sudah pasti akan berbeda mengingat posisi Indonesia sebagai negara yang sudah lebih maju.
"Saran terbaik yang dapat kami berikan adalah bantuan teknis dan bekerja sama dengan pemerintahan Presiden Prabowo, terutama di bidang-bidang yang ingin mereka pelajari dari pengalaman AS," tambahnya.
Baca Juga
Sebelumnya, Presiden AS, Joe Biden, juga telah menyatakan komitmennya untuk membantu program makan bergizi gratis saat kunjungan Prabowo ke Gedung Putih belum lama ini.
"Kami menyatakan dukungan kami terhadap program nasional Indonesia untuk menyediakan makanan bergizi dan sehat bagi anak sekolah dan ibu hamil," ujar Biden dalam keterangan resminya.
Tidak hanya itu, Biden menekankan bahwa Indonesia dan AS juga berkomitmen untuk memajukan kerja sama kesehatan guna memajukan penelitian klinis, tujuan kesehatan masyarakat, dan sistem kesehatan untuk mengatasi kondisi kesehatan yang baru muncul dan kronis, serta penyakit menular, termasuk tuberkulosis.
Kedua pemimpin juga menyambut baik penandatanganan Nota Kesepahaman tentang kesehatan antara Indonesia dan Amerika Serikat di masa mendatang. Upaya ini menggarisbawahi komitmen teguh kedua negara untuk berkolaborasi guna mewujudkan tujuan transformasi kesehatan Indonesia.