Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dubes AS Ungkap Keuntungan Indonesia Bergabung ke OECD

Indonesia diyakini akan mendapatkan sejumlah keuntungan dengan bergabung ke Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan atau OECD.
Logo Organization for Economic Cooperation and Development (OECD)/ oecd.org
Logo Organization for Economic Cooperation and Development (OECD)/ oecd.org

Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia diyakini akan mendapatkan sejumlah keuntungan dengan bergabung ke Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan atau Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), mulai dari peningkatan investasi hingga pembukaan lapangan kerja yang berdampak positif untuk pertumbuhan ekonomi.

Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia, Kamala Shirin Lakhdhir, mengatakan pihaknya sangat mendukung percepatan aksesi Indonesia ke dalam OECD. Menurutnya, Indonesia akan memiliki beragam keuntungan dengan bergabung ke kelompok tersebut. 

Salah satu keuntungan tersebut menurut Lakhdhir adalah mengerek naik investasi dari negara-negara anggota, termasuk AS. Lakhdhir menyebut, banyak pihak swasta dari Negeri Paman Sam yang telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di Indonesia.

"Saya telah bertemu dengan banyak perusahaan swasta AS yang sangat tertarik berinvestasi di Indonesia Saya percaya bahwa aksesi (Indonesia) ke OECD, atau bahkan proses menuju aksesi tersebut, akan mendukung investasi yang jauh lebih besar dari perusahaan-perusahaan AS dan penanaman modal asing langsung lainnya," kata Lakhdhir dalam Press Briefing di Kantor Kedutaan Besar AS untuk Indonesia, Jakarta pada Rabu (20/11/2024).

Lakhdhir melanjutkan, peningkatan investasi tersebut akan turut berimbas pada pertumbuhan ekonomi Indonesia yang lebih optimal. Hal ini juga sesuai dengan target pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 8%.

Dia mengatakan, masuknya dana asing dapat membuka lebih banyak lapangan kerja berkualitas tinggi untuk masyarakat Indonesia, sehingga kegiatan perekonomian pun akan meningkat.

Lakhdhir menambahkan, pihaknya yakin melalui berbagai reformasi yang harus dilakukan Indonesia, baik dari segi hukum dan sistem peraturan serta perekonomian, peluang peningkatan pertumbuhan dan aktivitas ekonomi melalui OECD dapat tercapai.

"Menurut saya, keuntungannya (bergabung ke OECD) akan bagus untuk masyarakat Indonesia," kata Lakhdhir.

Sebelumnya, Presiden AS, Joe Biden, juga telah menyatakan dukungannya terhadap upaya Indonesia untuk mempercepat aksesi keanggotaan pada OECD. 

Dukungan Biden tercantum dalam Pernyataan Bersama Presiden AS dan Presiden RI Prabowo Subianto, yang diterbitkan Gedung Putih AS melalui laman whitehouse.gov. 

"Presiden Biden menyatakan dukungannya terhadap upaya Indonesia untuk mempercepat upaya bergabung dengan OECD, yang menyediakan jalan menuju pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat dan berkualitas melalui kebijakan yang lebih kuat dan lebih akuntabel," demikian kutipan pernyataan tersebut.

Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Kamala Shirin Lakhdhir (Kiri), dalam Press Briefing di Kantor Kedutaan Besar AS untuk Indonesia, Jakarta pada Rabu (20/11/2024).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper